.webp)
Laporan ini dilayangkan karena Gus Nur mengaku akun tersebut menghina dirinya. Postingan ujaran kebencian ini diketahui Gus Nur sejak delapan bulan lalu.
"Saya akan bismillah melaporkan seseorang, jadi rakyat itu kan bebas mengkritik penguasa, itu bebas, ada undang-undangnya selama yang dikritik itu benar dan sesuai. Saya mengkritik penguasa, kritis kepada penguasa, terus tiba-tiba 8 bulan yang lalu muncul orang yang saya tidak kenal setiap hari mencaci maki pribadi saya," kata Gus Nur ditemui di SPKT Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (5/9/2019).
Gus Nur menyebut pemilik akun tersebut yang kerap disapa Gus Arya kerap melontarkan kalimat kasar kepadanya. Seperti menyebut Gus Nur seperti Dajjal hingga anak iblis.
"Kan harusnya penguasa zalim dia bantah tentang kezaliman penguasa itu, jika penguasa bohong dia counter apa yang saya kritik. (ujarannya) Ada Dajjal, ada Laknatullah, anak iblis jadi menyerang secara pribadi," imbuhnya.
Selama ini, lanjut Gus Nur pihaknya memilih untuk diam karena sibuk mengurusi hal lain. Namun kali ini, Gus Nur mencoba menempuh jalur hukum karena beberapa postingannya sudah keterlaluan.
"Saya diam di samping sibuk, saya pikir tidak penting. Eh ternyata tidak ada tanda-tanda diam tidak ada tanda-tanda berhenti, saya coba saya laporkan, Bismillah. Di YouTube kan viral, saya di hotel nyetel muncul di beranda saya klik. Seperti itu, bicaranya saya sobek-sobek mulutmu, dajjal, wahabi, laknatullah, radikal," papar Gus Nur.
Saat ditanya siapa sebenarnya Gus Arya ini, Gus Nur mengaku tidak mengenal pria ini secara pribadi. Namun diketahui, Gus Arya berdomisili di Solo.
"Siapa dia ndak kenal kok. Saya ndak tahu nama lengkapnya, cuman ada Arya gitu saja. Saya ndak kenal nggak pernah ketemu. Hasil investigasi saya di Solo. Coba buka di YouTube, Macan Nusantara. Parah, parah. Kenal tidak," lanjutnya.
Dalam laporan ini, Gus Nur melaporkan dua video Gus Arya yang dinilainya keterlaluan. "Banyak, tapi yang saya laporkan dua saja. Pelakunya sama. Cuma yang satunya ini, ada ancaman. Dia bilang saya kejar kamu, penjarakan kamu, dajjal, Iblis. Videonya kita jadikan barang bukti," pungkas Gus Nur.
Gus Nur masih menjalani proses pelaporan di Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. Sebelumnya, oleh petugas SPKT, Gus Nur dan kuasa hukumnya disarankan untuk ke Cyber karena laporannya terkait UU ITE.
Halaman 2 dari 2
Simak Video "Video: Pengakuan Gus Nur Penyentil Ijazah Jokowi Usai Dapat Amnesti Prabowo"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/iwd)
