Lagi-lagi Lautan Sampah Muncul di Kabupaten Bekasi

Round-Up

Lagi-lagi Lautan Sampah Muncul di Kabupaten Bekasi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 04 Sep 2019 20:31 WIB
Lagi-lagi Lautan Sampah Muncul di Kabupaten Bekasi
Sampah di Kali Jambe Bekasi (Foto: Isal Mawardi)
Jakarta - Bau adalah kata pertama yang muncul dari warga sekitar Kali Jambe yang berada di Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat saat ditanya soal lautan sampah yang ada di kali itu. Lautan sampah di Kali Jambe ini bukan lah satu-satunya yang pernah terjadi di Kabupaten Bekasi.

Dari catatan detikcom, setidaknya lautan sampah pernah muncul di empat kali yang melintas di Kabupaten Bekasi selama 2019. Kali tersebut antara lain, Kali Pisang Batu, Kali Cibalok, Kali Bahagia dan Kali Jambe.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan tumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mulai diekspos pada Kamis (3/1/2019). Saking banyaknya sampah saat itu, aroma busuk menyengat tercium dari kali tersebut.

Berikut deretan kali yang dipenuhi sampah di Kabupaten Bekasi:

Lautan Sampah di Kali Pisang Batu

Foto: Agung Pambudhy
Marzuki, warga setempat mengatakan, sampah mulai menumpuk di kali tersebut sejak 3 pekan sebelumnya. Sampah mulai berdatangan setelah sebelumnya tanaman eceng gondok yang memenuhi kali dibersihkan.

"Tadinya banyak eceng gondok, terus diangkut tuh, langsung banyak (sampah) kayak gini," kata Marzuki kepada detikcom di lokasi saat itu.

Marzuki mengaku, warga setempat tidak pernah buang sampah ke kali tersebut. Menurutnya, sampah tersebut dibuang oleh warga dari perumahan lain.

"Warga sini nggak ada, malah gotong royong ngangkatin eceng gondok waktu itu juga," ujarnya.


Banyaknya sampah yang menumpuk di Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, itu pun dibersihkan setelah di kemudian hari. Dalam tiga hari pembersihan, sampah yang terkumpul mencapai 100 truk.

"Dari Sabtu (5/1) sampai sekarang (sampah yang terkumpul) 100 truk ada," ujar Kepala Desa Pahlawan Setia, Zaenal Abidin, di Kali Pisang Batu, Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (7/1).

Keberadaan sampah di Kali Pisang Batu itu juga membuat Kemenko Kemaritiman turun tangan. Kabid Pendidikan Kemaritiman Kemenko Maritim Rofi Alhanif saat itu datang ke lokasi dan mengatakan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bakal menggelar rapat terkait sampah di kali tersebut.

Berselang sekitar tujuh bulan, Kali Pisang Batu, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang sempat menjadi pemberitaan media lokal dan asing karena sampahnya kembali dipenuhi sampah setelah sempat bersih. Tak cuma sampah, Kali Pisang Batu juga berbusa.

Pantauan detikcom, di lokasi di Jalan Harapan Mulya, Desa Pahlawan Setia, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (31/7) pukul 08.42 WIB, tampak kali dipenuhi busa. Busa mengumpul di sejumlah titik kali.

Sampah Penuhi Kali Bahagia Bekasi

Foto: Agung Pambudhy
Sampah juga menghampar di Kali Bahagia RT 13/11 Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Sampah menghambat aliran sungai, bahkan air kali tidak tampak saking banyaknya sampah yang menumpuk.

Pantauan detikcom, Senin (29/7/2019) pukul 08.42 WIB, di lokasi, hampir seluruh permukaan Kali Bahagia dipadati sampah. Air kali tampak menghitam. Mayoritas sampah di Kali Bahagia yakni sampah plastik.

Terlihat pula berbagai jenis styrofoam. Sampah membentang di Kali Bekasi sekitar 1 kilometer. Tumpukan sampah ini memberikan efek buruk bagi warga sekitar.

"DBD (Demam Berdarah Dongue) setiap tahun 3-4 orang (terkena DBD) dugaan (penyebab) dari kali. Air got-nya nggak kering-kering. Air nggak bisa ngalir, dari situ banyak jentik nyamuk," ujar Ketua RW 21, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Ariffudin Dachlan, kepada wartawan, Senin (29/7).



Pemerintah Kabupaten Bekasi bertekad serius mengangkat sampah yang telah menumpuk di Kali Bahagia. Petugas akan diterjunkan di lokasi untuk bersih-bersih selama satu bulan sejak 29 Agustus 2019.

Pada Rabu (4/9), berdasarkan pantauan detikcom di Jembatan Jalan Akses Kali Bahagia, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi, tampak Kali Bahagia lebih bersih dari sebelumnya. Hanya terlihat sampah dalam bentuk ukuran kecil tersangkut di tepi kali.

Tidak tercium bau kali yang menyengat. Namun warna air tampak hijau kehitam-hitaman. Terlihat sejumlah pengendara motor lalu-lalang di Jembatan Jalan Akses.

Sebuah poster peringatan di sekitar jembatan dipasang sebagai pengingat untuk menjaga kebersihan. "Stop buang sampah ke kali, kami warga RW 26 ingin hidup sehat," demikian tulisan pada poster itu.

Tumpukan Sampah di Kali Cibalok Bekasi

Foto: Isal Mawardi
Berikutnya, hamparan sampah juga memenuhi Kali Cibalok, Desa Karangraharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Selain sampah, tanaman eceng gondok tumbuh subur di kali tersebut.

Pantauan detikcom, Rabu (23/1/2019), air di Kali Cibalok nyaris tidak terlihat karena ditutupi sampah dan eceng gondok. Ketinggian sampah hampir sama dengan bantaran kali.

Berbagai jenis sampah menumpuk di kali mulai sampah plastik, styrofoam, hingga kayu. Sampah-sampah itu juga sudah sempat dibersihkan usai ramai pemberitaan.

Lautan Sampah Tutupi Kali Jambe Bekasi

Foto: Isal Mawardi
Terbaru, lautan sampah menjadi pemandangan di Kali Jambe, Bekasi, Jawa Barat. Hamparan sampah memenuhi aliran Kali Jambe.

Karena penuhnya sampah, hampir tak terlihat air di Kali Jambe, Jl Pendidikan, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Jenis sampah yang menumpuk bermacam-macam, dari sampah plastik, kayu, sisa tumbuhan, hingga styrofoam.

Tercium bau menyengat di sekitar lokasi. Lalat-lalat beterbangan. Sejumlah pejalan kaki ataupun pengendara yang melintas di jembatan sekitar Kali Jambe harus menutup hidung.

"(Sampah menumpuk sekitar) 3 bulanan," ujar warga sekitar, Marsan, kepada detikcom di lokasi, Rabu (4/9/2019).

Marsan menduga kedalaman kali sekitar 1 meter. "Panjang (lautan sampah) 500 meter," katanya.

"Baunya ya nggak tahan... namanya sampah busuk, jadi nggak enak," ujar Wasti, warga lainnya.

Lautan sampah itu juga disebut berdampak bagi kesehatan warga seperti membuat sejumlah warga terserang DBD. Pemkab Bekasi mengatakan akan turun tangan.

Alat beratnya dari Kabid PUPR Pak Chaidir, itu hari Jumat baru diturunkan ke sana, berarti kita hari Jumat pagi dengan Dinas PUPR dan kebersihan akan terjun ke lokasi. Kita harapkan masyarakat yang ada di sekitar (Kali) Jambe, RT, RW, desa, kecamatan juga tolong turun juga ke lokasi bantu kita, jangan hanya buangnya aja," ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Dodi Agus Supriyanto.

Halaman 2 dari 5
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads