Posisi Sinde ternyata istri ke-4 dari korban, Marison Simaremare. Sebelum menikah dengan Marison, Sinde adalah janda yang ditinggal mati suaminya. Beda dengan Marison, justru lelaki ini sudah 3 kali ditinggal istrinya karena masalah rumah tangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku dengar dari familinya kalau dia mau rujuk lagi. Anak pertamanya pun yang perempuan selalu menghubungi mamaknya (istri pertama korban) supaya rujuk lagi sama istrinya," kata Sinde.
Padahal, katanya, istri pertamanya itu sudah menikah dengan pria lain. Namun anaknya selalu menghubungi via telepon untuk berkomunikasi dengan bapaknya. Ini juga menambah sakit hati Sinde.
"Jahat dia sama aku, itu makanya karena dia jahat, 3 istrinya lari semua. Dia itu ditinggalkan istrinya semua," tutup Sinde.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi Sabtu (31/8/) sekitar pukul 01.00 WIB di Kecamatan Sungai Apit, Siak. Korban Marison bersama istrinya tinggal di sebuah rumah kecil khusus menjaga gedung sarang walet.
Kedua eksekutor datang ke rumah tersebut atas perintah Sinde Silitonga. Di tengah kegelapan, kedua pelaku menghajar Marison dengan kayu. Korban dihajar secara membabi buta.
Pada Minggu (1/9), Sinde melaporkan kejadian ini dan membuat laporan palsu ke polisi. Dia mengatakan suaminya tewas akibat perampokan, tapi polisi mencium kecurigaan. Akhirnya Sinde dan kedua pembunuh bayaran, Roberto Manulang dan Linus Harefa, diringkus kepolisian. Upah yang dibayar Sinde ke dua assassin ini sebesar Rp 50 ribu per orang.
Simak Video "Ada Skenario Gagal, Ini Cerita Aulia Rencanakan Eksekusi Mati Sang Suami"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini