"Tentunya akan kita evaluasi kembali terkait dengan kegiatan pertandingan bola yang ada di kota kita. Apabila nanti suporternya rawan terjadi keributan, sebaiknya dilaksanakan tanpa suporter," Ucap Kapolresta Kediri Anthon Haryadi, Rabu (4/9/2019).
Bentrokan yang terjadi antara oknum suporter PSIM dan oknum suporter Persik menyisakan kerusakan di luar Stadion Brawijaya, Kediri. Termasuk sejumlah kendaraan dan fasilitas Taman Hiburan Tirtoyoso.
"Dinding Taman Tirtoyoso sebelah selatan jebol, enam unit CCTV rusak, dua mesin kasir rusak. Uang kasir senilai Rp 1 juta hilang. Dua unit CPU mesin scanner karcis rusak, 20 rambu-rambu rusak," papar Anthon.
"Pagar kolam rusak. Warung terbakar, kaca koperasi Polresta pecah, 5 kendaraan roda empat rusak, dan 231 unit sepeda motor yang terparkir di dalamnya juga rusak berat dan ringan," imbuhnya.
Rabu (4/9), Polres Kediri Kota menerbitkan surat imbauan yang ditandatangani Waka Polres Kediri Kota Kompol Iwan Sebastian. Polresta mengimbau agar pertandingan laga Persik versus Persis Solo pada Jumat (6/9) di Stadion Brawijaya tidak mengundang suporter tim lawan.
Sebelumnya diberitakan, Liga 2 Indonesia Wilayah Timur pada Senin (2/9) mempertemukan Persik dengan PSIM. Laga tersebut digelar di Stadion Brawijaya.
Menjelang akhir pertandingan, oknum suporter PSIM diduga melempar botol air mineral ke tribun suporter Persik. Kerusuhan pecah hingga merembet ke luar stadion. Laga tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini