Entah siapa yang memulai, berbagai macam benda, seperti senjata tajam dan botol minuman keras, serta bom molotov, batu, petasan, kayu, dan pecahan kaca, beterbangan di udara.
"Kita temukan 9 botol bom molotov, lalu ada belasan sajam, terdiri samurai dan pedang serta miras," kata Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi kepada wartawan di lokasi, Senin (2/9/2019).
Kapolresta mengaku heran terhadap penemuan benda-benda tersebut. "Mereka ini niat nonton bola atau mau bikin rusuh," tegasnya.
Selain menemukan benda-benda tersebut, massa merusak puluhan motor, sekitar 50-70 motor, yang diparkir. Termasuk motor pengunjung kolam renang Tirtayasa Park, yang berlokasi di sebelah Stadion Brawijaya, Kediri.
Dia mengatakan polisi melakukan identifikasi lokasi kerusuhan dan kerusakan motor pascapertandingan Liga 2 yang mempertemukan Persik vs PSIM.
"Polisi akan melakukan tindakan sesuai undang-undang. Kita akan melakukan proses identifikasi dan olah TKP mengenai kerusakan sepeda motor dan mobil serta perusakan peralatan dan perlengkapan Tirtyasa Park, Kediri. Belum lagi ada yang membawa senjata tajam dan minuman keras," kata Kapolresta, Senin (2/9/2019).
Mengenai sepeda motor dan kendaraan warga Kediri yang rusak maupun hancur, Kapolresta meminta warga mengambil dan melihat kendaraannya hari ini, Selasa (3/9/2019) setelah kepolisian melakukan olah TKP.
"Untuk warga dan Persikmania yang hendak mengambil sepeda motor dan kendaraannya, silakan mengambil besok pagi setelah polisi melakukan olah TKP," imbuhnya.
Bukan hanya Anthon, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga memberikan pemahaman dan pengertian terhadap massa Persikmania yang mengepung Tirtayasa Park agar pulang dan beristirahat.
![]() |
"Sudahlah, tenangkan diri, pulang saja. Di sini sudah ada kepolisian. Serahkan kepada pihak berwajib," jelas Mas Abu, sapaan akrab Abdullah Abu Bakar.
Setelah massa membubarkan diri, tepat pukul 01.30 WIB, massa PSIM dievakuasi keluar dari Tirtayasa Park. Namun, karena sebagian massa PSIM diindikasi kuat melakukan perusakan dan membawa senjata tajam dan minuman keras, serta bom molotov, suporter tetap akan diperiksa polisi.
Dari informasi yang dihimpun, selain puluhan kendaraan, ada korban yang kepalanya bocor atau hidung mengeluarkan darah. Mereka adalah dua polisi, 11 suporter Persik, dan 5 suporter PSIM. Mereka langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Kediri.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini