"Tim seleksi itu memiliki independensi yang sangat tinggi. Sebagian otoritas presiden diberikan kepada tim seleksi. Karena dasarnya adalah dasar Kepres. Kan begitu. Jadi ya percayakan kepada itu. Toh itu terdiri berbagai komponen, profesi. Udahlah percayakan mereka, kepada tim. Nanti kalau diribetkan terus gimana," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastilah (cross check) sambil membawa ke sana tim akan melaporkan tahapan seleksinya dan seterusnya," tuturnya.
Moeldoko juga mengungkit terbatasnya peserta yang mendaftar Capim KPK. Menurutnya, peserta pendaftaran capim KPK bisa diperbanyak untuk menjaring calon yang lebih berkualitas.
"Yang salah juga kita semua kenapa pesertanya nggak sebanyak-banyaknya waktu itu. Berapa kan, (700), dengan sumber daya yg seperti ini seharusnya bukan 700 lagi. estinya ada 3.000. Sehingga banyak pilihan, jangan sudah begini baru ribet. Gimana sih," jelasnya.
Moeldoko menampik kemungkinan Jokowi akan mencoret nama-nama anggota Pansel KPK tertentu yang dinilai bermasalah. Dia menilai anggota Pansel tersebut sudah yang terbaik.
"(Coret Pansel KPK) ya nggak tepat dong. Pansel orangnya integrity menurut saya sih nggak perlu dipertanyakan. Ada Pak Hendardi, siapa lagi. Yang relatif kan nggak ada jauh dari maslah. Kan bukan orangnya pemerintah, kan posisi yang sangat netral," jelasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini