Sering WA Pacar Orang, Siswa SMA Ini Dibacok Orang Tak Dikenal

Sering WA Pacar Orang, Siswa SMA Ini Dibacok Orang Tak Dikenal

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 30 Agu 2019 18:45 WIB
Korban dipapah untuk segera dibawa ke rumah sakit (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Seorang siswa SMA menjadi korban pembacokan di Jalan Petemon. Pembacokan itu diduga dilatarbelakangi masalah asmara.

Pembacokan itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIB di Jalan Petemon Gang IV no 53 A. Korban adalah Endik Bagus Prawira Darmanto (19), warga Pucangan I, Kertayaja, Gubeng. Korban dibacok oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Korban yang mengalami luka robek di bagian paha belakang sebelah kiri langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, dengan menggunakan ambulans Tim Cepat Tanggap (TGC) Dukuh Pakis sekitar pukul 14.15 WIB.

Dari keterangan rekan korban, Yohan (18), peristiwa itu terjadi ketika dia dan korban sedang nongkrong di pos di depan SMP Tasbaya yang berada di Petemon Gang IV.


"Tadi saya habis jumatan nongkrong di pos. Tiba-tiba temen saya didatangi satu anak, dengan menggunakan motor warna merah. Habis itu ngobrol nggak tahu ngomong apa. Temanku minta maaf kemudian dipukul. Terus bawa parang, temanku jatuh kemudian kesambet kakinya itu, di sini (paha) kiri," kata Yohan kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (30/8/2019).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristianto saat lokasi membenarkan kekajadian tersebut. Korban mengalami luka bacok dan sekarang sudah dibawa ke rumah sakit.

"Korban saat dini sudah dibawa ke rumah sakit RSI Jemursari," ujar Ristianto.

Ristianto menambahkan jika sempat terjadi cekcok antara korban dengan pelaku, sebelum terjadi pembacokan.


Ristianto mengatakan latar belakang pembacokan ini diduga karena masalah asmara. Pelaku merasa cemburu karena kekasihnya sering digoda korban. "Diduga karena asmara. Pelaku cemburu karena korban WA-an sama pacarnya. Hanya itu saja," kata Ristianto.

Korban dan kekasih pelaku merupakan teman sejak masih duduk di bangku SMP. Korban memang sering berkomunikasi dengan kekasih pelaku dan mereka juga janjian untuk keluar bersama.

"Dia (korban) WA, WA-an dengan pacar pelaku. Ngajak keluar janjian mungkin Hapenya perempuan itu, dipegang oleh pelakunya itu mungkin. Akhirnya datang pelaku sendiri marah mendatangi korban," ungkap Ristianto.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kakus ini. Sedangkan identitas pelaku masih belum diketahui.

"Masih kita cari pelakunya," tandas Ristianto. (fat/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.