Kasus Kadis Cium Pipi Bawahan Saat Selfie, Polisi Panggil 2 Rekan Korban

Kasus Kadis Cium Pipi Bawahan Saat Selfie, Polisi Panggil 2 Rekan Korban

Hermawan Mappiwali - detikNews
Jumat, 30 Agu 2019 08:55 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Jeneponto - Polisi terus mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kadis Pemkab Jeneponto Sulsel, berinisial S terhadap staf perempuannya, J. J pun mengajukan dua rekannya sebagai saksi untuk memperkuat laporannya.

"Saksinya dari stafnya, PNS semua sih rata-rata. Saksi dari pelapor, saya lupa namanya, ada dua orang. Kalau jadwalnya kan kita panggil Selasa (pekan depan), kalau saksinya mau datang lebih cepat ndak papa sih, kita periksa juga," kata Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Boby Rachman saat dimintai konfirmasi, Jumat (30/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boby mengatakan pengajuan dua rekannya itu dilakukan J saat dimintai keterangan pada Kamis (29/8) sore kemarin. Polisi kemarin memanggil J untuk meminta keterangan tambahan terkait kasus yang dilaporkannya tersebut.

"Ya ada pemeriksaan tambahan untuk pelapor," ujarnya.

"Sekitaran sore, ngga sampe malam lah (diperiksa)," imbuh Boby.



Boby mengungkapkan, saat selfie, J dan S hanya berdua di ruangan. Namun setelah insiden cium pipi terjadi sebagaimana keterangan J, ia lantas melaporkannya kepada dua rekannya yang kemudian ditunjuk sebagai saksi tersebut.

"Makanya untuk menentukan statusnya saya harus panggil saksi dulu. Ini kan masih keterangan saksi korban, makanya saya mau panggil saksi dari korban," tuturnya.

Sebelumnya, PNS perempuan berinisial J melaporkan Kadis berinisial S ke Polres Jeneponto, Selasa (27/8). J melaporkan atasannya itu dengan tuduhan mencium pipi tanpa izin saat berswafoto (selfie).



Polisi kemudian memeriksa S dan mengecek foto selfie yang berada di ponsel S. Namun, S membantah telah melakukan pelecehan.

S juga sudah dipanggil oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto, Sulsel, Syafruddin Nurdin, untuk dimintai keterangan. Syafruddin mengatakan S membantah melakukan pelecehan seksual.

"Versi (keterangan) Kadis, mereka minta difoto, selfie, persoalan cium dan peluk-peluk itu tidak terjadi. Persoalan selfie itu umum lah ya, saya sendiri suka selfie-selfie," ujar Syafruddin saat dimintai konfirmasi.


Kasus Kadis Cium Pipi Bawahan Saat Selfie, Polisi Panggil 2 Rekan Korban
Halaman 2 dari 2
(mae/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads