Koalisi Masyarakat di Banten Kritisi Seleksi Capim KPK

Koalisi Masyarakat di Banten Kritisi Seleksi Capim KPK

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 29 Agu 2019 12:07 WIB
Ilustrasi KPK (Foto: Agung Pambudhy-detikcom)
Serang - Banten Bersih bersama koalisi masyarakat sipil di Banten mengkritisi seleksi calon pimpinan (Capim) KPK periode 2019-2023. Proses seleksi dinilai sudah memunculkan persoalan sejak awal.

Koalisi masyarakat ini terdiri dari sejumlah kelompok seperti Truth Tangsel, Nalar Pandeglang, Koalisi Guru Banten, Serikat Guru Lebak dan Komunitas Lima Sakti. Menurut mereka latar belakang capim KPK yang ada saat ini masih belum dicek dengan benar.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses pemilihan calon pimpinan KPK memunculkan persoalan dari awal, pengecekan latar belakang capim yang tidak akomodatif dan calon-calon bermasalah, sampai muncul kandidat yang tidak mematuhi LHKPN," kata Juru Bicara Banten Bersih, Acho Ardiansyah, Kamis (29/8/2019).

Dia mengaku heran mengapa ada capim yang diduga bermasalah bisa lolos hingga tahap wawancara. Namun, dia tak menyebut detail siapa calon bermasalah yang lolos tersebut.

"Ini mengherankan kenapa capim ini lolos hingga tahap wawancara," ujarnya.



Pansel disebutnya tidak memiliki pertanyaan baku untuk seluruh capim. Acho menyinggung pansel cenderung menerapkan standar ganda saat bertanya kepada capim KPK.

"Pansel juga cenderung memiliki standar ganda dalam bertanya kepada setiap capim. Bahkan cenderung hati-hati ke salah satu capim," ujarnya.



Acho mengatakan Pimpinan KPK adalah orang-orang yang akan menentukan arah dan masa depan lembaga antirasuah tersebut. Dia menyebut pimpinan KPK harusnya menjadi benteng kepercayaan rakyat dalam pemberantasan korupsi.

"Padahal pimpinan yang menentukan arah dan masa depan KPK. Pimpinan harusnya jadi benteng kepercayaan rakyat untuk pemberantasan korupsi bukan malah memproteksi koruptor," tegasnya.


BW: KPK Sakaratul Maut, Pansel Capim Penjagalnya
Halaman 2 dari 2
(bri/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads