"Saya ingin tanya, Anda wajib pajak yang taat tidak?," kata anggota Pansel KPK Harkristuti Harkrisnowo kepada Roby dalam wawancara dan uji publik di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2019).
Roby kemudian menjawab bahwa dia merasa telah berusaha untuk taat membayar pajak selama ini. Meski mungkin ada kekeliruan terkait pajak, dia mengaku tetap berusaha taat pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawaban Roby itu dikritisi oleh Harkristuti. Dia mengatakan Roby terdaftar sebagai wajib pajak sejak 2008.
Namun, menurut Harkristuti, Roby tapi tidak melampirkan SPT dengan benar. Dia menyebut Roby bisa dianggap sebagai orang yang tidak taat pajak.
"Bisa jadi, bisa jadi iya. Tapi apa yang mau dipajaki dari saya. Saya nggak punya harta apa-apa. Silakan datang ke rumah saya, saya selalu berangkat pake angkot," ujar Roby.
Roby lalu bicara soal hitung-hitungan antara dia dan negara. Menurutnya, dia lebih banyak berkorban untuk negara.
"Ya negara kalau saya mau hitung-hitungan sama negara, sebenarnya saya lebih banyak berkorban untuk negara. Saya berbicara oportuni konsep ekonomi di luar saya bisa digaji Rp 60 juta, di dalam saya digaji sekian juta. Banyak berkorban untuk negara ya," ucapnya.
Tonton video BW: KPK Sakaratul Maut, Pansel Capim Penjagalnya:
(maa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini