"Ya menyayangkan. Kan kasihan anak-anak kalau mau sekolah dan pengendara kalau mau lewat di jalan ini," kata salah satu warga setempat Rifai (44) kepada detikcom di lokasi, Rabu (28/8/2019).
Menurut Rifai, adanya penutupan itu membuat warga yang terdampak tidak bisa berbuat apa-apa. Warga yang akan melintas di jalan yang tertutup dengan tembok itu harus putar balik lebih jauh lagi.
"Ya kalau ditutup total ya harus putar balik ke Jalan Kedinding dan gang-gang kampung. Ini termasuk jalan kampung tapi menghubungkan dengan banyak jalan lain," tuturnya.
Rifai juga mengaku heran, kenapa pemilik tanah menutupnya saat ini. Karena jika memang jalan itu merupakan tanahnya, hal itu bisa diselesaikan sebelum-sebelumnya.
Next
Foto: Amir Baihaqi
|
Meski begitu, Rifai merasa bersyukur, meski sempat ditutup total, tembok jalan kemudian dibongkar 1 meter. Sebab dengan hal itu pengendara motor dan orang yang jalan masih bisa lewat.
"Ya untungnya dibuka walau cuma semeter. Tapi ini kalau tossa roda 3 dan mobil ya nggak bisa lewat," tukasnya.
"Kalau harapannya ya gimana lah pemerintah bisa menangani agar jalan terbuka lagi bisa dilewati banyak orang lagi," tandas Rifai.
Terpisah pemilik tanah Muhammad (63) memang sempat menutup total jalan. Tapi saat ini sudah dibuka 1 meter agar warga lain yang melintasi bisa lewat. Meski begitu hanya sementara.
Next
Foto: Amir Baihaqi
|
"Kalau kenapa sekarang baru ditutup. Karena sebelumnya kita biarkan karena belum dipakai dan sekarang mau kita bangun rumah. Kita setiap tahun juga tidak pernah luput bayar pajak," tambah Muhammad.
Seperti diberitakan, sebuah jalan kampung di kawasan Tambak Wedi, Surabaya, tiba-tiba saja diblokir. Pemblokiran dilakukan dengan dibangunnya sebuah tembok di tengah jalan.
Seorang warga bernama Muhammad mengaku dialah yang membangun tembok di tengah jalan tersebut. Muhammad mengaku berhak melakukannya karena tanah yang digunakan sebagai jalan itu merupakan tanahnya.
"Tidak ada permasalahan. Ini kan milik kita tanahnya. Kalau permasalahan tidak ada," kata Muhammad.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini