Pesan Buya Syafii ke Pansel Capim KPK: Jangan Pilih Orang Bermasalah

Pesan Buya Syafii ke Pansel Capim KPK: Jangan Pilih Orang Bermasalah

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 28 Agu 2019 17:21 WIB
Diskusi di KPK yang dihadiri Buya Syafii Maarif (Foto: Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Buya Syafii Maarif turut angkat bicara perihal seleksi calon pimpinan (capim) KPK yang sampai saat ini masih berproses. Buya berharap pansel capim KPK betul-betul melahirkan sosok yang berintegritas atau setidaknya bukan orang yang bermasalah.




"Mungkin nggak akan sempurna, sudah jelas, oleh sebab itu yang orang ada masalah dan ada titik hitam jangan dipilihlah," kata Buya dalam diskusi 'Menjaga KPK, Mengawal Seleksi Pimpinan KPK' di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang baik masih ada di republik ini. Orang baik ini yang perlu memimpin lembaga," imbuh Buya berpesan.



Buya yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengatakan KPK masih memiliki banyak kelemahan. Untuk itu Buya berharap setidaknya orang-orang yang akan memimpin KPK benar-benar berintegritas.

"Banyak kelemahan KPK, jelas. Tapi tanpa ini, bapak dan ibu bisa bayangkan. Paling tidak ini orang-orang sekarang agak takut-takut karena ada OTT. Memang kadang juga ada kilik-kilik tebang pilihlah semacam itu. Mari bersama kita berharap bahwa kita menangkan kewarasan dan kita menangkan akal sehat," kata Buya.




Saat ini proses seleksi capim KPK sudah menghasilkan 20 nama. Mereka mengikuti tes wawancara dan uji publik sejak Selasa, 27 Agustus kemarin dan hari ini Rabu, 28 Agustus.

Setelahnya pansel capim KPK akan mengerucutkan menjadi 10 nama untuk kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baru setelahnya Jokowi menyerahkan nama-nama capim KPK ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.


Rekam Jejak Capim KPK Banyak yang Buruk:

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(zap/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads