"Nggak usah diambil. Ini ngomong panjang tapi nanti ngambil juga. Kalau nggak mau, nggak usah diambil, selesai," kata Zulhas kepada wartawan di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aduh, kita soal pin saja ribut. Ya ini negara ini Papua lebih gede," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, soal pin emas untuk anggota Dewan awalnya dipermasalahkan oleh PSI DKI. DPR juga menganggarkan pengadaan pin emas dengan nilai Rp 5,5 miliar.
Anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu menyarankan para anggota DPR petahana tidak menerima pin emas baru di periode jabatan ini. Menurutnya, hal itu bisa menjadi contoh di masa mendatang agar DPR tidak menghamburkan anggaran negara.
"Anggaran pembuatan pin emas untuk anggota DPR RI harusnya bisa dihemat, cukup satu kali diberikan kepada anggota. Karena lebih dari separuh anggota DPR RI yang terpilih dalam Pemilu 2019 ini adalah juga petahana anggota DPR RI periode 2014-2019," kata Masinton kepada wartawan, Sabtu (24/8). (zak/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini