"Aduh, kita soal pin saja ribut. Ya ini negara ini Papua lebih gede. Pin itu kalau nggak mau... ngapain cari-cari popularitas dari situ. Menurut saya, kalau nggak mau, jangan diambil, kelar," kata Zulhas kepada wartawan di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak usah diambil. Ini ngomong panjang tapi nanti ngambil juga. Kalau nggak mau nggak, usah diambil, selesai," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak pin emas anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut PSI, pengadaan pin emas untuk para anggota Dewan hanya menghamburkan uang.
"Bahwa PSI menyadari bahwa pin penting sebagai identitas jabatan anggota Dewan. Kami persoalkan adalah biaya ini. Kenapa emas? Kita hitung dari anggaran yang ada berarti pin senilai Rp 5 juta untuk dipakai," ucap Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest saat dihubungi, Selasa (20/8). (zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini