"Kalau menurut saya ke depannya perlu dievaluasi. Karena sudah dianggarkan ya. Jadi kalau menurut saya, ke depan kita bisa pakai yang nggak usah pakai emas. Tembaga pun tidak menurunkan esensi kita sebagai anggota DPRD," ucap Ima saat dihubungi, (21/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau aset kan nggak bisa dijual. Ya saya kembalikan. saya bikin sendiri," ucap Ima.
Sementara itu apabila pin emas tersebut adalah hak milik, Ima akan mencari cara untuk menyumbangkannya. Salah satu alternatifnya adalah lewat aplikasi buatan Ahok, Jangkau.
"Kalau itu hak milik, saya sumbangkan, misalkan ke Pak Ahok punya aplikasi sosial Jangkau. Lebih bermanfaat bagi masyarakat," ucap Ima.
Ima akan membuat pin dari bahan kuningan. Emas atau kuningan tidak akan mengurangi esensi dari tanda pengenal itu.
"Orang juga kan nggak tahu emas atau kuningan," kata Ima.
Sebelumnya, PSI menolak pin emas anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut PSI, pengadaan pin emas untuk para anggota Dewan hanya menghamburkan uang. (aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini