"Terkait permasalahan bullying di salah satu sekolah Banyuwangi, yg sedang ramai dibahas, SEKARANG dalam proses tindak lanjut," tulis Anas di media sosial seperti yang dilihat detik pada Sabtu (17/8/2019).
Aksi tak terpuji ini, kata Anas bermula dari gurauan yang kelewat batas. Sehingga agar tidak terulang kembali di masa mendatang, dilakukan pembinaan terhadap pelaku maupun korban bullying.
"Berawal dari guyonan yg kebablasan. Kita bina semuanya, baik yg pem-bully maupun yang di-bully," tulisnya.
Dalam menyikapi kasus bullying ini, Anas meminta masyarakat agar bijak, mengingat pelaku merupakan generasi muda yang masih memiliki masa depan panjang. "Semuanya adalah anak-anak Banyuwangi dengan masa depan yg masih panjang," tambahnya.
Anas memastikan pada malam ini juga, kasus yang sempat viral di media sosial ini akan ada titik temu. "Insyaallah selesai malam ini," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Banyuwangi dihebohkan dengan video aksi kekerasan yang dilakukan siswa SMP terhadap temannya. Video itu menjadi viral setelah diunggah ke media sosial.
Dalam rekaman video berdurasi 15 detik ini, awalnya korban dikerjai oleh dua orang siswa. Namun dari arah belakang, salah seorang siswa lainnya tiba-tiba menendang korban di bagian punggung.
Baca juga: Bully Kakek di Lampung, 4 Pemuda Diamankan |
Akibat kerasnya tendangan yang diterima, korban pun langsung terpental dan jatuh tersungkur ke selokan. Korban terlihat kesakitan sambil mengelus kaki kanannya.
Bukannya membantu korban, salah satu siswa justru melakukan tindakan tak terpuji dengan mendorong kepala korban dengan menggunakan kaki. Sementara teman-temannya yang lain tertawa terbahak-bahak menyaksikan aksi bullying dengan kekerasan tersebut. (iwd/iwd)