Pelaku Begal Payudara Gerayangi Korban Selama Perjalanan 20 Menit di KRL

Pelaku Begal Payudara Gerayangi Korban Selama Perjalanan 20 Menit di KRL

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 16 Agu 2019 16:25 WIB
Pelaku begal payudara di KRL, Hengky Haposan (belakang) ditampilkan polisi (Samsuduha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Pelaku begal payudara di KRL, Hengky Haposan (27), cukup lama menggerayangi korban ABG perempuan. Setidaknya pelaku melakukan perbuatan itu selama perjalanan KRL dari Stasiun Klender Baru ke Manggarai.

"Itu sekitar 20 menitan perjalanan KRL, artinya dari selama awal berbuat sampai ketahuan itu sekitar 20 menit," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreksrimum Polda Metro Jaya AKP Noor Marghantara saat dihubungi detikcom, Jumat (16/8/2019).


Noor mengatakan, Hengky mulai beraksi ketika korban naik dari Stasiun Klender Baru. Saat itu kondisi di dalam kereta penuh sesak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas naik itu sudah ada pelaku, karena berdesak-desakan si korban ini mengira pelaku nggak sengaja karena berdesakan," kata Noor.

Namun korban mulai merasakan keanehan. Hengky semakin intens meraba-raba bagian payudara korban.


"Kemudian diperingati sama korban 'bapak bisa sopan nggak', tetapi pelaku diam saja," imbuhnya.

Setelah diperingatkan, Hengky tetap melakukan perbuatannya. Perbuatannya itu dilakukan pelaku sepanjang perjalanan di KRL.

"Posisi korban dan pelaku sama-sama berdiri. Korban tangan kanannya memegang hand grip, pelaku ada di sebelah kirinya membentuk huruf 'T'. Terus tangannya dijulurkan ke korban," tuturnya.


Semakin merasakan ketidaknyamanan, korban akhirnya berteriak setibanya KRL di Stasiun Manggarai. Teriakan korban membuat penumpang bereaksi, hingga akhirnya petugas PKD mengamankan Hengky.

Pelaku kemudian dijemput oleh Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di bawah pimpinan Kompol Handik Zusen dan AKP Noor Marghantara pada Kamis (15/8) kemarin. Korban kemudian membuat laporan polisi dan pelaku ditetapkan sebagai tersangka. (mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads