Secara bergantian, enam pemuka agama memimpin doa bersama yang digelar di Mapolres Banyuwangi, Kamis sore (15/8/2019). Doa tersebut diamini anggota polres jajaran dan tokoh agama yang lain.
"Sebagai bentuk syukur kami dalam memperingati 74 tahun Kemerdekaan Indonesia. Doa ini kita panjatkan untuk para pejuang dan para pahlawan yang gugur. Cucuran keringat dan darah para pejuang semoga menjadi pahala yang besar dalam mewujudkan kemerdekaan ini," ujar Ketua MUI Banyuwangi, KH M Yamin, kepada detikcom.
Selain itu, kata Yamin, doa bersama ini juga sebagai permohonan agar Indonesia tetap bersatu, aman dan damai. Serta cita-cita pembangunan bisa tercapai sesuai dengan harapan seluruh bangsa.
M. Yamin juga berterima kasih kepada Kapolres Banyuwangi, telah memfasilitasi kegiatan yang digelar perdana ini.
"Yang penting persatuan dan kesatuan saling kita jaga. Karena dengan persatuan dan kesatuan negara ini ada, diatas pondasi itulah negara didirikan. Oleh karena itu mari kita jaga bersama," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi menyatakan, pada bulan Agustus ada sejarah bagi bangsa Indonesia, yakni kemerdekaan Indonesia. Apa yang sudah diraih dan ke depan usaha yang dilakukan tentunya tidak mungkin terwujud tanpa ada doa.
Dia menjelaskan, kita selalu memohon kepada tuhan yang maha kuasa, agar bangsa Indonesia umumnya dan Banyuwangi khususnya selalu dalam keadaan kondusif. Masyarakat selalu menjaga persatuan dan kesatuannya, hidup rukun, sesuai dengan keinginan kita semua.
"Sehingga apa yang dicita-citakan dalam hal pembangunan bisa dilaksanakan dengan baik. Intinya itu," tegasnya.
Indonesia Channel 2019, Pemuda-pemudi Mancanegara Suguhkan Seni Nusantara:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini