Diguyur Hujan-Water Bombing, Kebakaran Lahan di Aceh Barat Padam

Banda Aceh - Kebakaran lahan gambut seluas 69,8 hektare di Aceh Barat, Aceh, disebut telah padam. Api padam setelah kawasan itu diguyur hujan serta water bombing dengan helikopter.

"Kondisi hari ini sudah padam seluruhnya. Pemadaman juga dibantu helikopter yang datang sejak tanggal 8 Agustus, dan mereka sudah menjatuhkan air sekitar 500 ton lebih untuk pemadaman," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek kepada wartawan, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Kapolri dan Pejabat AFP Tukar Cerita Soal Kondisi Indonesia dan Australia

Namun, Dadek mengatakan pihaknya masih menunggu beberapa hari ke depan karena api lahan gambut bisa saja masih menyala di bagian bawah meski terlihat padam dari atas. Dia berharap helikopter untuk water bombing tetap siaga.

"Tadi pagi juga sudah turun hujan lagi. Kita tunggu situasi berikutnya," ujar Dadek.

Baca juga: Kapolri-Panglima dan Menteri Siti Turun Langsung Padamkan Karhutla di Riau

Dadek berharap BNPB bisa menempatkan satu unit helikopter di lokasi sebelum musim kemarau. Biasanya, kata Dadek, kebakaran lahan di Aceh Barat terjadi sejak April hingga Agustus.

"Untuk lahan yang terbakar di Aceh Barat yaitu 3 Juli sampai 17 Juli 2019 seluas 70 hektare. Tanggal 26 Juli sampai saat ini 69,8 hektare. Total kebakaran lahan di 13 kabupaten sejak 1 Agustus seluas 185,4 ha," ucapnya.




Simak video Karhutla di Konawe Terjadi Lagi, 5 Hektare Lahan Hangus:

[Gambas:Video 20detik]

(agse/haf)