Direlokasi ke Kios, PKL Sekitar Masjid Agung Bogor Mengeluh Sepi Pembeli

Bogor - PKL di Jalan Dewi Sartika, Kota Bogor, yang direlokasi ke kios mengeluh karena sepi pembeli. Dagangan mereka ada yang sejak minggu lalu belum habis terjual.

Pedagang celana jins dan legging yang berjualan di Jalan Nyi Raja Permas, Rindu (42), mengatakan berjualan di kios Jalan Nyi Raja Permas sejak Rabu (7/8/2019). Selama ia berjualan di Jalan Nyi Raja Permas dari Rabu lalu hingga hari ini, Rindu mengaku dagangannya belum laku sama sekali.

"Saya sebelumnya jualan di Jalan Dewi Sartika, belum lama pindah ke sini. Di sini parah, dagangan saya belum laku sama sekali. Pedagang bisa gulung tikar semua," katanya di Kota Bogor, Senin (12/8).

Rindu menambahkan, saat berjualan di Jalan Dewi Sartika, ia bisa mendapat Rp 400-500 ribu per hari.

"Kalau di Jalan Dewi Sartika saya sudah berjualan lima tahunan," kata Rindu.

Baca juga: Satpol PP Kosongkan Bangunan Tua di Medan yang 'Dijajah' Tunawisma

Hal yang sama diungkapkan pedagang es tebu manis, Arif (23). Ia mengatakan terjadi penurunan penjualan hingga 50 persen. Arif, yang mulai berjualan dari Jumat (9/8), mengaku kondisi di Jalan Nyi Raja Permas sepi. Pejalan kaki yang lewat pun sedikit.

Karena sepinya pembeli, Arif mengaku akan kembali berjualan di Jalan Dewi Sartika bila sudah tidak ada penjagaan Satpol PP. Selain membayar sewa, para pedagang yang berjualan di kios Jalan Nyi Raja Permas harus membayar uang kebersihan, uang jaga malam, listrik, dan uang kebersihan.

Pedagang kopi, Putri (32), menuturkan kaget lantaran banyak yang harus dibayar. Namun apa yang harus dibayarkan ini, menurut Putri, tidak sesuai dengan kondisi tempat yang dihuninya.

"Memang belum mulai bayar. Listrik saja belum dipasang, kan. Nggak tahu juga kapan dipasang. Makanya pedagang itu jualan dari pagi sampai sore saja," jelas Putri.

Seperti yang diketahui, Pemkot Bogor menertibkan PKL yang berada di Jalan Dewi Sartika sekitar Masjid Agung Bogor. Para PKL yang sebelumnya berjualan di badan jalan dipindahkan ke Jalan Nyi Raja Permas. Terpantau di lokasi, Jalan Nyi Raja Permas sepi. Angkot, pengendara, dan pejalan kaki jarang yang melintas. Masih banyak tempat yang belum dihuni PKL. (rvk/rvk)