Immawan mengakui Kabupaten Gunungkidul belum mengeluarkan surat edaran untuk menekan penggunaan kantong plastik saat distribusi daging kurban. Namun, Immawan bersama instansi terkait mengaku telah mengampanyekan gerakan mengurangi penggunaan sampah plastik.
Menjelang Idul Adha tahun ini, dia mengajak panitia penyembelihan hewan kurban untuk melakukan aksi ramah lingkungan. Aksi itu berupa penggunaan dedaunan sebagai pengganti kantong plastik.
"Saya mengimbau kepada para penyelenggara sembelihan hewan kurban, usahakan agar menggunakan daun jati. Atau setidaknya jangan pakai (kantong) plastik sebagai pembungkus daging kurban," kata Immawan, Senin (5/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan bahwa selain memastikan kesehatan hewan ternak, petugas di lapangan turut memberikan sosialisasi terkait pembungkus daging kurban.
"Anjurannya kan pakai besek (untuk membungkus daging kurban), tapi kembali lagi kita serahkan lagi ke jamaah (panitia penyembelihan hewan kurban)," kata dia.
"Tapi kalau memang terpaksanya pakai kresek (kantong plastik) ya pakailah yang warna putih bukan hitam. Karena yang warna hitam itu daur ulang toh," imbuh Bambang.
Selain itu, masyarakat juga diibau untuk tidak mencampur daging dengan jeroan dalam satu kantong. Menurutnya, hal itu akan mempengaruhi kualitas daging kurban yang didistribusikan. "Kalau terpaksanya dicampur ya harus direbus dulu," ucap Bambang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini