Korban yang mengikuti kategori 10 KM ini meninggal saat dirawat di IGD RSU dr Soetomo. Data yang dihimpun detikcom, pelari tersebut sempat pingsan saat di Jalan Basuki Rahmat. Setelah mendapat pertolongan pertama korban langsung dilarikan ke IGD RSU dr Soetomo, kemudian meninggal dunia.
Salah satu rekan almarhum, bernama Heri mengaku dirinya tidak tahu persis kronologinya.
"Dari KM 3 sudah pisah. Saya nggak tahu kronologinya. Saya tahunya dari teman," kata Heri rekan almarhum kepada wartawan di kamar mayat RSU dr Soetomo, Minggu (4/8/2019).
Heri mengatakan dirinya dan almarhum datang ke Surabaya berempat, Sabtu (3/8) kemarin. Namun yang ikut lari hanya almarhum Oentong.
"Barengan kalau dari kemarin berempat, yang lari cuman satu aja (Oentung)," ujar Heri.
Heri juga mengatakan almarhum adalah mantan atlit nasional dan pelatih Judo. Almarhum juga pernah menjuarai cabang Judo Sea Games tahun 1991.
"Oentung itu pelatih nasional Judo. Juga pernah memenangi kejuraan Sea Games," kata Heri.
Setelah melalui proses administrasi di kamar Jenazah RSU dr Soetomo, jenazah langsung diberangkatkan ke Solo. Dari keterangan rekan-rekannya, almarhum tinggal di Solo. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini