Diketahui bahwa Korut kembali meluncurkan dua proyektil jarak pendek tak teridentifikasi dari pantai timur negara itu, tepatnya dari Yonghung, Provinsi Hamgyong Selatan, pada Jumat (2/8) dini hari waktu setempat. Kantor Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) menyebut dua proyektil itu diluncurkan pukul 02.59 waktu setempat dan pukul 03.23 waktu setempat. Kedua proyektil itu dilaporkan jatuh ke perairan Laut Timur.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (3/8/2019), Trump mengomentari peluncuran terbaru Korut itu dalam kicauan via Twitter yang isinya menggarisbawahi dukungan pribadinya terhadap Kim Jong-Un.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga, akan ada terlalu banyak kerugian," imbuhnya.
"Saya mungkin salah, tapi saya meyakini bahwa (Ketua) Kim memiliki visi yang hebat dan indah untuk negaranya, dan hanya Amerika Serikat, dengan saya sebagai Presidennya, yang bisa mewujudkan visi itu," tegas Trump.
Diketahui bahwa Korut dilarang meluncurkan rudal balistik berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Peluncuran proyektil yang diduga rudal balistik jarak pendek itu merupakan yang ketiga kali yang dilakukan Korut dalam sepekan terakhir. Korut juga meluncurkan rudal-rudal balistik pada 25 Juli dan 31 Juli lalu. Saat itu Korut menyebut rudal-rudal tersebut sebagai peringatan bagi Korsel terkait latihan militer gabungan dengan AS.
Dalam tanggapan untuk peluncuran rudal Korut sebelumnya, Trump juga menyampaikan komentar yang terkesan mengabaikan dengan menyebut peluncuran rudal semacam itu sebagai 'sangat standar'. Dia mengklaim 'sentuhan personal'-nya akan mampu membujuk Kim Jong-Un untuk menyerahkan persenjataan nuklir Korut.
"Dia (Kim Jong-Un) akan melakukan hal yang benar karena dia terlalu cerdas untuk tidak melakukan demikian, dan dia tidak ingin mengecewakan temannya, Presiden Trump!" tulis Trump dalam komentarnya via Twitter pada Kamis (1/8) lalu.
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini