Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan seharusnya hal tersebut bisa disampaikan melalui diskusi atau debat. Bukan menyerang aspek pribadi.
"Kami menyesalkan jika itu sampai menyerang ke aspek-aspek pribadi. Tidak elok. Mestinya ruang publik bisa diisi dengan diskusi dan perdebatan yang berisi perihal pengelolaan sampah," ujar pria yang akrbab dipanggil Awi kepada detikcom di Surabaya saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019).
"Apalagi, Surabaya dan DKI Jakarta adalah 2 kota besar di Indonesia, yang kerap kali menjadi rujukan nasional," imbuh Awi.
Selain itu, Awi menyebut Wali Kota Risma juga telah memberikan pernyataan dari kunjungan DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Menurut Awi, klarifikasi Risma juga sudah cukup.
"Bu Risma juga sudah memberikan klarifikasi, bahwa pernyataan dia karena menjawab pertanyaan ketika menerima kunjungan Bapemperda DPRD DKI," lanjut Awi.
Selain itu, Awi menyebut dalam beberapa tahun terakhir, Surabaya memang telah berjuang dalam mengatasi permasalahan sampah. Awi menambahkan perjuangan ini juga telah membuahkan hasil yang bisa dinikmati warga kota.
"Sejak era Wali Kota Bambang DH, yang kemudian diteruskan Bu Risma, Kota Surabaya telah berjuang keras untuk menanggulangi masalah sampah. Partisipasi publik pun luar biasa. Di kampung-kampung dan pemukiman berjalan dengan baik. Hasilnya, saat ini siapa pun bisa menikmati Kota Surabaya yang bersih dan hijau, serta nyaman," pungkas Awi.
Blak-blakan Tri Rismaharini: Sampah, DKI dan Kursi Menteri:
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini