Warga desa tersebut sudah mengalami krisis air bersih dalam satu bulan terakhir. Seperti yang dirasakan salah satu warga Desa Talunrejo Supriyatin.
"Sudah hampir satu bulanan ini kesulitan air bersih, karena sejumlah sumber air di desa kami sudah mulai kering," kata Supriyatin, Selasa (30/7/2019).
Meski begitu ia bersyukur masih mendapat air bersih yang dikirim BPBD Lamongan dan Koramil Bluluk. Supriyatin dan warga Desa Talunrejo yang berjarak puluhan kilometer dari pusat kota mengaku mendapatkan jatah air sebanyak 4-5 drum dalam satu hari. Air tersebut mereka gunakan untuk keperluan memasak, mandi dan air minum.
"Dapat air berapapun disyukuri, karena memang ini yang kami butuhkan saat ini," imbuhnya.
Dengan dibantu anggota Koramil Bluluk, BPBD Lamongan dropping air bersih ke sejumlah desa di Kecamatan Bluluk. Sejumlah personel TNI bahu-membahu dengan warga sekitar mendistribusikan air bersih ke titik konsentrasi warga.
"Dropping air bersih ini menjadi salah satu upaya TNI dalam mengaktualisasikan program manunggal desa dalam membantu Pemerintah Daerah mengatasi berbagai permasalahan. Termasuk masalah kekeringan di Kecamatan Bluluk ini," kata Danramil 0812/12 Bluluk, Kapten Kav Sumaji yang juga terlihat turun langsung membantu mengisi drum-drum air milik warga yang sudah disiapkan.
Menurut Sumaji, Selama pendistribusian air bersih, pihaknya menyiapkan 4 unit tangki air bersih yang masing-masing berisi 5 ribu liter. Dari tandon inilah warga kemudian mengambil air bersih dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti, mandi, masak, air minum dan kebutuhan penting lainnya.
"Silahkan dibagi secara merata. Jangan berebut, biar semua kebagian," pungkas Sumaji disela-sela pembagian air bersih. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini