Pilu Janda Miskin di Ciamis, Anak Masuk SMK Wajib Sumbang Rp 3,3 Juta

Pilu Janda Miskin di Ciamis, Anak Masuk SMK Wajib Sumbang Rp 3,3 Juta

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 30 Jul 2019 13:33 WIB
Janda miskin di Ciamis tetap harus melunasi dana sumbangan Rp 3,3 juta agar anaknya bisa bersekolah di SMKN 1 Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis - Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) sekolah semestinya disesuaikan kemampuan orang tua siswa. Namun tak berlaku di salah satu SMKN 1 Ciamis yang tetap mengharuskan membayar DSP sesuai kesepakatan pada komite sekolah.

Meski tergolong keluarga miskin, Imas Badriah, janda warga Kelurahan Benteng, Kabupaten Ciamis, orang tua dari Amalia Oktaviani tetap harus membayar Rp 3,3 juta sebagai dana sumbangan peserta didik baru angkatan 2019.


Padahal Amalia Oktaviani mendaftar melalui jalur keluarga ekonomi tidak mampu yang dilengkapi kartu KIS dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan. Pihak sekolah tetap mengharuskan untuk membayar sumbangan dana pendidikan tersebut. Tak ada keringanan yang diberikan dari pihak sekolah, yang ada hanya toleransi untuk membayar cicilan DSP tersebut. Terlebih Imas harus segera lunas pada Desember mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang pertama sudah dibayar karena bisa dicicil Rp 1,3 juta. Tapi untuk sisanya ditanya kepastian membayarnya. Saya bingung harus dari mana kalau ini saya tak bisa menjanjikan, penghasilan menjahit hanya cukup untuk keperluan sehari-hari," ucapnya, Selasa (30/7/2019).

Imas mengaku bertekad mencari biaya untuk melunasi DSP tersebut. Karena melihat anaknya yang semangat belajar dan diharapkan kelak mampu mengangkat derajat keluarga. Ia tak mau pendidikan untuk anaknya terhambat gara-gara biaya.

"Saya sempat tanya ke pihak sekolah sehabis rapat, menanyakan bagaimana yang pakai SKTM dan KIS, tapi katanya tetap harus bayar. Yang bilang Kepala Sekolah. Saya cuma bawa uang Rp 500 ribu, katanya enggak diterima. Sejuta juga enggak diterima. Perasaan saya sakit hati, sedih," ucapnya.

Pilu Janda Miskin di Ciamis, Anak Masuk SMK Wajib Sumbang Rp 3,3 JutaFoto: Dadang Hermansyah
Cerita Imas tersebut muncul di sebuah grup media sosial WhatsApp yang berisi jurnalis, pengusaha dan para pejabat. Berawal dari itulah muncul inisiatif untuk menggalang dana membantu meringankan beban ibu yang sudah menjanda 10 tahun tersebut.

Berbagai pihak memberi sumbangan mulai dari wartawan di Ciamis, pengusaha, pejabat termasuk PDAM Tirta Galuh Ciamis yang mengeluarkan bantuan sebesar Rp 2 juta untuk melunasi sisa tunggakan DSP Amalia. Hasil penggalangan dana yang dilakukan secara spontan ini berhasil terkumpul sekitar Rp 3 juta.


Kemudian bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Imas, lalu secara bersama-sama dibayarkan ke sekolah melunasi DSP termasuk iuran SPP beberapa bulan ke depan.

"Saya sangat berterima kasih kepada semuanya yang telah membantu saya, mudah-mudahan amal baiknya ini mendapat diganti yang lebih besar," ucapnya sambil meneteskan air mata.

Pilu Janda Miskin di Ciamis, Anak Masuk SMK Wajib Sumbang Rp 3,3 JutaFoto: Dadang Hermansyah
Sementara itu, Ketua Komite Sekolah Kolonel (Purn) Permana mengatakan DSP tersebut merupakan kesepakatan orang tua dalam rangka membantu sekolah untuk kepentingan pendidikan. Nilainya disamakan supaya tak ada kesenjangan.

Namun ia mengaku dalam forum rapat beberapa waktu lalu membuka keluhan dari orang tua siswa bila mendapat kesulitan dan masalah, termasuk dalam DSP tersebut.

"Itu kekeliruan anak buah saya, kesalahan dalam penyampaiannya. Saya selaku ketua minta maaf. Saya punya pertimbangan, kalau memang betul-betul tak mampu saya bebaskan. Tapi dalam forum tak bisa menyampaikan itu," katanya.


Menurutnya terkait dengan penerimaan siswa dari jalur ekonomi tidak mampu hanya sebagai pintu masuk ke sekolah. Tapi setelah masuk, ketika ada kesepakatan kedudukannya sama.

"Itu pintu masuk ke sekolah. Ketika ada kesepakatan, sama kedudukannya, secara formal kita anggap sama. Kalau ada yang tak mampu bicara sama ketua komite. Kalau ada kesulitan apapun sampaikan kepada kami," ujar Permana. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads