Sampah di Kali Bahagia Bikin Warga Tak Bahagia

Round-Up

Sampah di Kali Bahagia Bikin Warga Tak Bahagia

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 30 Jul 2019 08:02 WIB
Foto: Isal Mawardi/detikcom
Bekasi - Nama suatu tempat seharusnya menggambarkan kondisi maupun suasana wilayahnya. Namun hal itu tampaknya tidak tecermin untuk Kali Bahagia di Bekasi, Jawa Barat.

Kali Bahagia di RT 13 RW 11, Kecamatan Babelan, Bekasi, tak membuat warganya bahagia.Tumpukan sampah di kali sepanjang 1,5 km itu membuat warganya justru menderita. Dari menderita DBD hingga terpaksa meliburkan anak sekolah.

detikcom pada Senin (29/7/2019), pukul 08.42 WIB, melihat langsung kondisi Kali Bahagia. Hampir seluruh permukaan Kali dipadati sampah. Air kali tampak menghitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kali Bahagia dipenuhi sampah plastik, terlihat pula berbagai jenis styrofoam. Bau tidak sedap juga menyengat dari Kali yang tersumbat itu.

Sekretaris Lurah Bahagia, Mawardi, mengatakan proses pembersihan terhambat karena ada bangunan liar di bantaran sungai. Hal itulah yang menyebabkan alat berat sulit masuk ke area dekat kali untuk mengeruk sampah.

"Sebenarnya kami dari Kelurahan Bahagia sudah koordinasi dengan kecamatan, Dinas PUPR, Dinas Kebersihan, untuk melakukan pembersihan sampah. Kendalanya untuk melakukan pembersihan sampah maksimal harus pakai alat berat, untuk alat berat sampai ke lokasi itu tidak mungkin karena ada bangunan liar dan sudah didata, itu kurang-lebih 204 bangunan liar yang ada di bantaran kali ini. Artinya, andai kata tidak ada bangunan liar, alat berat bisa masuk, kami siap membersihkan lokasi itu," ujar Mawardi kepada wartawan.

Sampah di Kali Bahagia Bikin Warga Tak BahagiaFoto: Isal Mawardi/detikcom

Ratusan bangunan liar itu menyebabkan alat berat susah mendekat ke area kali di wilayah RW 21, Jembatan Jalan Akses, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, tersebut.


Mawardi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah perangkat daerah untuk melakukan giat tanggap darurat. Namun ia tak bisa memastikan kapan tindakan pembersihan akan dilakukan.

"Kita tanggap darurat, artinya kita mengangkut sampah yang sifatnya ringan," ujar Mawardi.



Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Bekasi Dodi Agus Supriyanto mengatakan sudah menyiapkan personel untuk membersihkan Kali Bahagia yang dipenuhi tumpukan sampah. Hanya, petugasn tidak dapat bertindak sebelum ada surat permohonan dari kecamatan ataupun perangkat daerah sekitar.

"Tiga puluh orang kita (petugas DLH) akan siapkan jika ada surat dari kecamatan atau PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Kan belum ada surat ke kita," kata Dodi.

Dodi menambahkan, permasalahan sampah di Kali Bahagia tidak bisa diselesaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup saja, namun perlu peran serta masyarakat untuk membantu dan berhenti membuang sampah di kali.

Ketua RW 21, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Ariffudin Dachlan mengatakan tumpukan sampah itu tak hanya menyebabkan sejumlah penyakit. Jika turun hujan, Kali Bahagia juga menyebabkan banjir sehingga terpaksa pihak sekolah harus meliburkan muridnya.


"Banjir setiap tahun, setahun bisa 4 kali, hujan 2 jam aja kering bisa 2 hari. Terus hujan lagi begitu langganan banjir. SD 05 Bahagia, SD 06 Bahagia, SMP 4 Babelan, SMA 3 Babelan (diliburkan jika banjir). Banjir sedengkul ada lah, bisa diliburin kalau banjir, kira-kira 2-3 hari (sekolah libur)," ujar Arifudin.

Arifudin juga mengatakan diare menjadi penyakit langganan warga. Warga, menurut dia, melakukan gotong royong mengangkut sampah setiap bulan.

Sampah di Kali Bahagia Bikin Warga Tak BahagiaFoto: Isal Mawardi/detikcom

Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Koordinator Kemaritiman RI, sudah turun tangan untuk mengecek langsung Kali Bahagia. Pemerintah pusat akan berkoordinasi langsung dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk mencari solusi pengerukan sampah.

"Kami berkoordinasi dengan Kelurahan Bahagia. Kami juga sudah ke Dinas LH Kota, besok kalau bisa ke LH Kabupaten dan PUPR-nya untuk bisa kami dapat masalah sekonkret-konkretnya yang bisa kita selesaikan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Rakyat Kemenko Kemaritiman Syamsul Akbar.

Dalam kesempatan itu, Syamsul meninjau langsung Kali Bahagia di Jembatan Jalan Akses, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Kemudian, ia mengadakan rapat dengan pejabat Kelurahan Bahagia dan RT/RW setempat di balai warga.


Syamsul mengatakan sampah di Kali Bahagia sudah ada sejak dua bulan yang lalu. Alat berat tak bisa dikerahkan karena akses ke Kali Bahagia tertutup bangunan liar.

"Dari info yang saya dapat, bangli (bangunan liar) ini menyebabkan kendaraan berat tak bisa masuk untuk membersihkan kali. Mereka (masyarakat) buang sampah sembarangan katanya suka-suka dia," ujar Syamsul.

Dia meminta Perum Jasa Tirta (PJT) 2, selaku pemilik lahan, segera mengeluarkan surat agar penindakan bangunan liar bisa segera dilaksanakan.

"Konkretnya bagaimana PJT 2 ini mengeluarkan surat agar bisa ditertibkan bangli-bangli itu, sehingga kendaraan bisa masuk. Alat berat cepat bisa diinikan (dioperasikan).Kalau keluar surat itu, kerja sama dengan kepolisian dan Satpol PP itu satu hari bisa diselesaikan, sehingga bangli itu diselesaikan secepatnya," lanjutnya.


Potret dari Udara Kali Ulu Bekasi Penuh Sampah dan Eceng Gondok:

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads