"Jadi saya langsung tolong administrasi diurus di bawah, adik-adik diurus, jangan sampai ada yang tertinggal. Maksud saya administrasi tolong diurus, masih tanda tangan dan masih simpang siur, proses masih tumpang tindih dan ini masih program baru," kata Sofyan, yang duduk sebagai terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Senin (29/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah uang, saya tidak bisa terima uang, saya sangat cukup diberi oleh negara. Untuk fee, tadi disampaikan Pak Kotjo, demi Allah, saya tidak tahu sama sekali soal fee. Sampai akhir pun tidak tahu kecuali di berita. Yang dibagikan Bu Eni dan Pak Kotjo saya tidak pernah tahu satu rupiah pun," jelas Sofyan.
Untuk pertemuan di Hotel Fairmont, Jakarta, Sofyan mengaku membicarakan masalah batu bara. Dalam pertemuan itu, kinerja Eni Saragih di DPR bagus.
"Bu Eni soal the best di Fairmont itu pertemuan begitu saja. Waktu itu Bu Eni bicara masalah batu bara, masalah energi. Waktu ketemu Ibu, saya spontan karena dukung Ibu di DPR. Bu, top kerjanya. Maksud saya, diskusi hasil pertemuan dengan Komisi VII DPR, Pak Sofyan dan Pak Kotjo juga kerja keras, ini salah," sebut Sofyan.
Sebelumnya diberitakan, dalam persidangan, jaksa KPK membongkar tangkapan layar WhatsApp (WA) yang berisi komunikasi antara Eni Maulani Saragih dan Kotjo. Dalam komunikasi itu terungkap adanya pesan Sofyan yang disampaikan Eni.
Kotjo sendiri adalah pengusaha. Eni membantu Kotjo berhubungan dengan PLN--dalam hal ini Sofyan--untuk mendapatkan proyek. Salah satu pertemuan yang terungkap adalah di Hotel Fairmont Jakarta.
Berikut tangkapan layar komunikasi WA antara Eni dengan Kotjo:
Eni: SB bilang Bu Eni dapatnya harus yang the best ya.., karena di sini Bu Eni yang fight saya bilang aman.. yang fight kita bertigalah.. Pak SB juga fight, Pak kotjo.
Kotjo: Hahaha iya ibu, kita semua.
Eni: SB sangat mengerti hitung-hitungan, besok-besok katanya jangan di-print-print, langsung saja, biar cepat, gak bolak-balik hahaha.
Kotjo: Besok-besok lebih cepat karena sudah tahu maunya PLN.
Eni: Thema baru harus langsung aja biar cepat.
Kotjo: Beres.
Eni: SB: anak-anaknya saya diperhatikan juga ya biar mereka happy. (fai/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini