Tersangka Child Grooming Pakai Kode ini Ajak Gammers Hago Video Seks

Tersangka Child Grooming Pakai Kode ini Ajak Gammers Hago Video Seks

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 29 Jul 2019 21:24 WIB
Foto: Screenshot 20detik
Jakarta - Tersangka AAP alias Prasetya Devano alias Defans alias Pras (27) mengaku menyasar anak-anak yang memang sudah pernah melakukan video seks sebelumnya. Pras mengajak korban dengan kode tertentu.

Dalam sebuah wawancara dengan detikcom, Pras mengaku mulai melakukan video seks di tahun 2018. Sebelum Hago, Pras mengaku menggunakan kode tersebut di aplikasi serupa lainnya.

"Karena 'kan saya tahu dari 2018 itu saya tahu kata-kata 'vcs' itu dari aplikasi lain," kata Pras di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vcs adalah akronim dari video call seks. Setelah beberapa kali 'berhasil' melakukan 'vcs' dengan beberapa gammers, tersangka juga menggunakan kode lain yakni 'sng'.

"Karena ke sini ke sini ke sini saya ganti jadi 'sng' yaitu s*****," ucapnya.



Pras membantah jika dirinya disebut memaksa korban untuk melakukan video seks. Dia mengaku mengajak korban yang memang sudah pernah melakukan video seks sebelumnya.

"Kita awalnya tanya dulu 'tahu vcs nggak?', rata-rata banyak yang tahu, kalau tahu itu saya lanjut dari situ," lanjutnya.

Pras mengaku mengajak anak-anak perempuan di bawah umur untuk melakukan video seks karena iseng. Menurutnya, 'vcs' juga sudah lumrah dilakukan ABG zaman now.

"Awalnya saya iseng, rata-rata anak zaman sekarang 'kan sudah tahu awalnya. Jadi saya tanya 'vcs' itu karena sudah tahu. Jadi ada juga yang pernah duluan ngelakuin," sambungnya.




[Gambas:Video 20detik]

(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads