"Iya (cowok ganteng). Profil beda dengan saya," kata Pras dalam wawancara dengan detikcom, Senin (29/7/2019).
Pras mengaku memasang foto profil seorang ABG berwajah tampan agar dikira seumuran dengan calon korban. Selain itu, karena rasa penasarannya ingin mengetahui lebih jauh dengan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun foto yang dia pajang didapat dari hasil pencariannya lewat mesin pencarian Google. Dia memanipulasi usia pada profilnya.
"Saya dapat foto itu di Google dan foto itu banyak dipakai pihak lain juga. Usia di Hago itu umur (saya) 15 tahun," imbuhnya.
Dia mengaku asal comot foto ABG cowok itu. Menurutnya, foto sosok ABG cowok itu populer di kalangan pengguna media sosial.
"Waktu saya cari-cari itu saya tahunya nama depannya (pemilik foto) itu Alfian, itu banyak yang pakai foto profil itu. Orang yang ketemu di Facebook itu rata-rata pakai foto itu," jelasnya.
Tersangka menyasar sejumlah ABG perempuan berusia belasan tahun. Tersangka mengaku tidak punya alasan khusus mencari korban dengan usia belasan tahun.
"Karena rata-rata umurnya segituan," tutupnya.
Pras ditangkap di rumahnya di kawasan Bekasi pada 25 Juni 2019 setelah polisi menerima laporan dari orang tua korban. Pras melakukan pelecehan seksual terhadap korban dengan mengarahkannya melalui video call.
Dia mengancam akan menyebarkan video porno korban jika menolak ajakannya di kemudian hari. Sejauh ini sudah ada lima anak perempuan usia 9-15 tahun yang menjadi korban.
Simak Juga 'Dari Game Online, Predator Anak Memangsa':
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini