"Saya kerja, driver taksi online," ujar Pras dalam wawancara dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Sebelum menjadi driver taksi online, Pras sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pada 2016, dia memutuskan keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi emang dari situ saya pilih keluar, tadinya mau kerja, udah punya kerja tapi nggak lama," sambungnya.
Pras menjadi driver taksi online untuk menggantikan orang tuanya. Sementara orang tua mencari penumpang pada siang hari, dia bekerja pada malam hari atau ketika ayahnya sedang tidak bisa narik penumpang.
"Mobilnya punya orang, saya sama bapak saya yang menyopiri," imbuhnya.
Pras ditangkap pada 25 Juni 2019. Dia ditangkap setelah polisi menerima laporan dari orang tua salah satu korban.
Tersangka mengajak korban untuk melakukan video seks di WA setelah sebelumnya chat melalui fitur chat di aplikasi Hago. Video korban telanjang dan melakukan adegan seks itu kemudian dia rekam.
Tersangka kemudian mengancam akan menyebarkan video tersebut jika tidak menuruti korban. Sejauh ini sudah ada lima anak perempuan yang menjadi korban tersangka.
Simak Juga 'Dari Game Online, Predator Anak Memangsa':
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini