Nayat laki-laki tidak beridentitas tersebut ditemukan mengapung oleh warga sekitar pukul 08.15 WIB. Setelah dilaporkan ke Command center 112, mayat tersebut berhasil dievakuasi oleh tim BPB Linmas Kota Surabaya dengan mengunakan perahu karet dan dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo
Kapolsek Pabean Cantikan AKP Melliyasa Amalia saat dikonfirmasi jika mayat yang mengapung tersebut tidak memiliki identitas.
"Korban tidak terdekteksi idetitasnya. Karena pemeriksaan sidik jari sudah tidak bisa. Kemudian tidak ada identitas yang melekat," kata Mellysa kepada detikcom, Senin (29/7/2019).
Dari penelusuran polisi, sosok mayat yang tidak beridentitas tersebut merupakan pelaku jambret. Pelaku sempat dikejar oleh massa dan menceburkan diri ke Sungai di Kawasan Peneleh pada Minggu (28/7) malam.
"Setelah saya share ke Kapolsek Genteng ternyata dikonfirmasikan ke korban penjambretan malam minggu dia pelakunya," ujar Mellysa.
Kapolsek Genteng AKP Anggi Saputra membenarkan mayat yang ditemukan tersebut merupakan pelaku jambret.
"Iya ada kaitannya dengan kejadian beberapa hari lalu. Setelah saya cocokan fotonya dengan korban katanya sama. Pengakuan korban itu pelaku," jelas Anggi. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini