Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Busroni, mengatakan masih mencari bukti-bukti yang kuat untuk menjerat pelaku. Sebab, dalam mobil tersebut tidak hanya berisi satu orang pengemudi.
"Di dalam mobil ada 3-4 orang. Kita perlu membuktikan siapa yang menjadi sopirnya," kata Busroni saat ditemui di Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (28/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia beralasan tak ingin gegabah dalam menentukan pelaku. Dia harus mendapatkan bukti-bukti yang kuat agar pelaku tidak dapat menghindar.
"Bukannya kami lamban, tapi memang kami harus mengumpulkan bukti-bukti yang kuat agar nanti di persidangan pelaku tidak bisa mengelak. Ini kan ada korban tewas, tentu harus ada tersangka," ujarnya.
Perwira melati satu itu juga menampik adanya isu yang melibatkan keluarga Polri dalam kasus tersebut. Dia berjanji akan mengungkap kasus secara transparan.
"Tidak ada (kaitan dengan keluarga Polri). Kami bekerja secara profesional dan transparan," kata dia.
Kasus bermula pada 1 Juli 2019 dini hari. Sebuah mobil menabrak pengendara motor bernama Retnoning Tri, warga Serengan, Solo dan meninggalkannya tergeletak.
Sempat dirawat di RS Kasih Ibu, korban kemudian tewas di hari yang sama pada malam harinya. Publik masih menanti polisi mengungkap kasus ini.
Simak Juga 'Identitas Mobil Penabrak Retno Hingga Tewas Terungkap!':
(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini