Krido Sasmita Sakali menjadi pengacara dari calon anggota DPD Dapil Papua Barat Kabupaten Maybrat, Abdullah Manaray.
Dalam persidangan, Krido sering kali memotong pembicaraan hakim dan hakim konstitusi lainnya. Krido meminta Arief untuk mengklarifikasi keterangan saksi-saksi yang dihadirkannya. Karena sering menyela, Krido ditegur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Izin Yang Mulia, kami dari pemohon kebetulan kita kan ada saksi, kita hadirkan Pak Fetra, mohon dikonfirmasi saja, apa benar setuju, atau tidak," ujar Krido dalam sidang gugatan Pileg di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).
Hakim Arief lantas menegur Krido karena mengatur jalannya persidangan. "Jangan ngajarin kita gitu loh, daritadi kok kayanya nggak bener kuasa ini, ya sekali lagi saudara kaya gitu, saya keluarkan saudara," tegas Arief.
Arief menjelaskan persidangan gugatan Pileg dikendalikan hakim MK. Dia juga mengingatkan perlunya tata krama dalam sidang MK.
"Di sini yang megang kendali adalah para hakim. Anda tahu nggak, pas saya ngomong Prof Enny saja bilang dulu, 'Prof Arief saya bicara lebih dulu ya'. Saudara seenaknya sendiri ya, sekali lagi, saya usir keluar," kata Arief. (zap/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini