Pantauan detikcom, di Jalan Cikin Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019), pada pukul 13.50 WIB di sebagian besar proyek trotoar belum selesai dikerjakan. Di depan Hotel Mercure, tampak ada empat pekerja proyek yang bekerja.
Dua pekerja ini nampak sedang memasang kawat pada besi beton fondasi trotoar. Ada juga yang sedang memasang balok kayu sebagai penopang coran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar sisa proyek jalan memang belum sepenuhnya selesai. Masih tersisa pipa besar, kayu, seng, dan besi-besi.
Tampak debu dan pasir dari proyek trotoar ini yang masih berserakan. Bila ada hembusan angin, debu dan pasir ini beterbangan.
Para pejalan kaki nampak sudah menggunakan di sebagian besar trotoar ini meski trotoar belum 100% sudah jadi. Terlihat para pejalan kaki ada menggunakan masker saat berjalan di trotoar.
![]() |
Salah satu pejalan kaki yang sedang melintas, Audrey (19) mengaku merasakan debu dari proyek trotoar ini. Dia juga merasa kesulitan berjalan kaki dengan adanya proyek ini.
"Lumayan berasa sih debunya. Untuk jalan juga susah jadinya. Paling lewat trotoar sebelah sana (yang tidak ada proyek trotoar)," kata Audrey.
Sementara itu lalu lintas di Jalan Cikini Raya nampak ada kepadatan. Para pengendara mengendarai kendaraannya secara perlahan, terkadang suara klakson pun didengungkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Andono Warih menyebut ada dua faktor penyebab makin buruknya kualitas udara Jakarta. Pertama, faktor musim kemarau. Faktor kedua adalah kondisi di sekitar lokasi, termasuk adanya proyek trotoar di Cikini. Selain menimbulkan debu, proyek trotoar mengakibatkan kemacetan, khususnya di Cikini. Ini lantas membuat emisi dari kendaraan bertambah tinggi.
"Sekarang sedang ada, di Cikini juga dilihat. Dari sumber primer sendiri bikin debu, sekunder juga tambah kemacetan kan asap lebih banyak. Kan di titik itu saat ini tentu akan ada peningkatan sementara ini," ucap Andono saat dihubungi, Kamis (25/7/2019). (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini