Meski begitu, petugas gabungan akan terus melakukan pengawasan di lokasi kebakaran sampai akhir pekan nanti. Proses pemadaman berakhir siang tadi seperti yang diterangkan dalam hasil evaluasi penanganan kebakaran.
Luas lahan yang terbakar mencapai 70 hektare. Semua berada di petak 227 dan petak 213 yang merupakan wilayah Perhutani. Tepatnya di Desa Pesanggrahan dan Oro-Oro Ombo, Kecamatan/Kota Batu.
Untuk jenis tanaman yang terbakar meliputi cemara Angin, galitus dan perdu (semak belukar). "Titik api semula muncul di petak 227 dan meluas hingga petak 213, sudah berhasil dipadamkan. Akan tetapi pengawasan akan adanya bara api kembali muncul akan terus dilakukan sampai akhir pekan ini," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad Choirur Rochim kepada wartawan, Rabu (24/7/2019).
Menurutnya, petugas gabungan yang terlibat dalam upaya pemadaman telah dipulangkan ke instansi masing-masing. Pengawasan bekas kebakaran hanya akan dilakukan oleh Perhutani bersama BPBD Kota Batu.
"Pemadaman bara api dan pengawasan bekas kebakaran hutan akan dilaksanakan oleh Perhutani dan BPBD. Rencana pemadaman bara api dan pengawasannya akan dilaksanakan sampai beberapa hari ke depan," lanjut Rochim.
Kebakaran melanda kawasan hutan lindung Gunung Panderman sejak Minggu (21/7) malam. Kondisi medan dengan kemiringan 60 derajat menyulitkan ratusan personel gabungan untuk memadamkan api.
Menginjak hari kedua, area yang terbakar meluas sampai 70 hektare. Petugas memadamkan api dengan metode sekat bakar, agar titik api tak merembet ke hutan produksi. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini