Ini Langkah Pemprov Jatim Atasi Kebakaran Gunung Panderman

Ini Langkah Pemprov Jatim Atasi Kebakaran Gunung Panderman

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Selasa, 23 Jul 2019 20:45 WIB
Kobaran api di Gunung Panderman/Foto: Istimewa
Surabaya - Pemprov Jawa Timur melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kebakaran di Gunung Panderman, Kota Batu. Pemprov berharap kebakaran tidak meluas.

"Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Kehutanan dan Kepala BPBD Jatim untuk mencegah kebakaran ini meluas dan saya terus memantau perkembangannya setiap saat," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Selasa (23/7/2019).

Khofifah menambahkan, sampai Senin (22/7) pukul 15.00 WIB, telah dilakukan pemadaman api di tiga titik. Yakni titik Parang Putih, Tingsen, dan titik Puncak.

Berdasarkan laporan sementara, di titik Parang Putih dan Tingsen, api skala kecil sudah dapat dipadamkan. Selain itu, sudah dibuat sekat bakar ringan serta pembakaran terbalik pada lokasi yang bisa dijangkau.


Sementara untuk lokasi yang sulit dijangkau atau terjal, api skala besar belum bisa dipadamkan secara konvensional. Sedangkan di titik puncak api sudah dapat dikendalikan.

"Pagi ini pukul 07.00 WIB telah dilaksanakan apel pagi penanganan lanjutan dengan titik kumpul di Rach Megastar. Penanganan ini akan menggunakan metode sekat bakar dengan estimasi panjang 5 km lebar 3 meter dan pembakaran terbalik," papar Khofifah.

Penanganan lanjutan ini melibatkan personel tambahan yang berasal dari Perhutani KPH Malang (30 Orang), BPBD (50 Orang), LMDH (90 Orang), KTH Pandean dan LPL Bumi Hijau (15 Orang). Serta personel Kepolisian, TNI, para relawan dan juga dengan dukungan penuh dari Pemkot Batu.

Kebakaran ini, lanjut Khofifah, sebagian besar terjadi pada tanaman bawah, serasah dan ilalang. Kondisi ini sebagian sulit dijangkau karena terjal dan bebatuan. Penyebab kebakaran diduga karena faktor alam dilihat dari sebaran titik api. Persisnya akan ditelaah tim khusus yang akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran hutan ini.

"Untuk itu saya mengimbau kepada para pendaki untuk benar-benar mematuhi aturan pendakian, menjaga lingkungan hutan dengan baik sehingga kejadian kebakaran hutan dan lahan ini dapat kita cegah bersama," tegasnya.


Saat ditanya terkait kondisi pendaki, Khofifah menyebut dari data tim gabungan pos pendakian Gunung Panderman, tercatat 25 rombongan yang mendaki gunung. Totalnya sekitar 100 orang.

Hingga kini, keseluruhan pendaki sudah dievakuasi. Termasuk 60 orang pendaki Gunung Butak.

Ke depan, pihaknya segera mengambil langkah strategis untuk rehabilitasi hutan. Rencananya, rehabilitasi hutan akan menggunakan jenis tanaman rimba seperti Suren, Eucalyptus dan MPTS.

Untuk langkah antisipasi, Khofifah meminta jajaran terkait meningkatkan pengarahan kepada pendaki tentang bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Selain itu, pihaknya akan meningkatkan pengawasan kepada pendaki hingga melakukan pemasangan papan imbauan tentang bahaya Karhutla. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.