Megawati Jelaskan Penyebab Absen di Pertemuan Ketum Parpol Pro-Jokowi

Megawati Jelaskan Penyebab Absen di Pertemuan Ketum Parpol Pro-Jokowi

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Rabu, 24 Jul 2019 15:29 WIB
Megawati Soekarnoputri (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tak hadir ketika 4 ketum parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf lainnya bertemu dua hari lalu. Mega lalu menjelaskan alasannya.

Pada Senin (22/7) lalu, ketum-ketum parpol pendukung Jokowi berkumpul di kantor DPP NasDem. Mereka adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Suharso Monoarfa, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, serta Ketum NasDem Surya Paloh.

Cak Imin, Surya Paloh, Airlangga, Suharso bertemu / Cak Imin, Surya Paloh, Airlangga, dan Suharso bertemu. (Eva/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati ataupun perwakilan PDIP saat itu tak hadir. Dua hari setelahnya, Megawati bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya.




Mega lalu mengungkapkan penyebabnya. Penjelasan itu disampaikan setelah Megawati bertemu dengan Prabowo di kediamannya, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

"Bukannya mengklarifikasi, tetapi kan sebelum saya bertemu dengan Pak Bowo kan ada pertemuan di tempatnya abang saya, Pak Surya Paloh. Saya ditanya, 'Kenapa kok Ibu nggak ada wakil dari PDIP,'" ucap Megawati.


Megawati saat bertemu Prabowo / Megawati saat bertemu dengan Prabowo. (Grandyos Zafna/detikcom)


Ternyata, saat itu Megawati tidak berada di Jakarta. Para elite PDIP juga sedang menyiapkan kongres yang akan berlangsung.

"Saya memang sedang berada di luar negeri pada waktu itu atau di luar daerah karena kami sedang menghadapi rapat kerja daerah, raker cabang untuk penyelenggaraan pada Kongres PDIP yang akan diadakan pada tanggal 8-11 Agustus," jelasnya.


Bertemu Mega, Prabowo Siap Bantu Bangsa:

[Gambas:Video 20detik]



(imk/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads