Tarik Ulur Pertemuan Jokowi-Prabowo-Megawati

Round-Up

Tarik Ulur Pertemuan Jokowi-Prabowo-Megawati

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 23 Jul 2019 21:40 WIB
Prabowo, Megawati, dan Jokowi (Abdul Rosyid/detikcom)
Jakarta - Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, dan Megawati Soekarnoputri dikabarkan akan bertemu besok siang. Namun tarik-ulur tampaknya masih mewarnai kabar pertemuan itu.

Pertemuan tiga tokoh bangsa itu mulanya dibocorkan oleh Waketum Gerindra Arief Poyuono. Sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (23/7/2019), Poyuono melalui pesan singkat menyampaikan kepada wartawan bahwa Jokowi, Prabowo, dan Mega akan bertatap muka besok pukul 12.00 WIB.

"Kalau tidak ada halangan, besok Pak Prabowo, Ibu Mega, dan Kangmas Joko Widodo bertemu jam 12.00 WIB," kata Poyuono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sayangnya, Poyuono enggan memerinci lebih jauh terkait pertemuan itu. Dia hanya menuturkan saat ini tempat tengah diatur oleh ketiga pihak.

"Nanti dulu, lagi diatur dulu ini," ujarnya.

Kabar pertemuan itu pun dibenarkan oleh dua politikus PDIP, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari. Meski menyebut waktu dan tempat pertemuan masih diperbincangkan, kedua politikus itu kompak menjelaskan bahwa pertemuan murni dalam rangka silaturahmi.

"Ibu Megawati Soekarnoputri memang direncanakan bertemu dengan Pak Prabowo. Pertemuan dalam waktu dekat dan sebagai tradisi silaturahmi yang baik untuk dijalankan para pemimpin," kata Hasto kepada wartawan.

"Silaturahmi politik, biar adem. Yang teknis kan biasanya dilaksanakan lapis kedua," ujar Eva kepada wartawan.



Baik Hasto maupun Eva meminta semua pihak tak mengartikan lain pertemuan tersebut. Apalagi kemudian mengaitkan dengan isu negosiasi yang sebelumnya ramai diperbincangkan sebagai syarat koalisi. Keduanya menekankan pertemuan itu tak lebih dari pertemuan antarkawan.

Di luar itu, Eva dan Hasto mengatakan pentingnya pertemuan Jokowi, Prabowo, dan Megawati untuk terlaksana. Mereka pun berharap pertemuan tersebut dapat terwujud demi persatuan bangsa.

"Semoga jadi ya. Baguslah supaya suara yang membentur-benturkan mereka melemah. Jadi, kalau besok bertemu, itu pemberian sinyal that now we are OK, bahwa kita nggak ada masalah secara personal dan we are ready to move on untuk ngopeni NKRI. Itu SOP-nya sih, begitu ya aku bacanya. Memang benar pertemuan besok itu pemimpin yang chemistry-nya disambungin," tutur Eva.

"Ibu Mega percaya pada kenegarawanan Pak Prabowo dan sama halnya dengan Pak Jokowi, kepemimpinan yang mempersatukan dan diwarnai dengan dialog antarpemimpin merupakan hal yang memang seharusnya dilakukan," ujar Hasto dalam kesempatan yang berbeda.



Kendati tiga suara kompak menyebut akan adanya pertemuan, hal berbeda justru disampaikan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman. Habiburokhman dengan tegas menepis pernyataan rekan separtainya, Poyuono.

Habiburokhman mengatakan sejauh ini belum ada informasi terkait pertemuan itu. Dia mengatakan Poyuono sudah lama tak terlibat dalam aktivitas partai. Karena itu, menurut dia, Poyuono tidak secara pasti mengetahui agenda Prabowo.

"Sejauh ini saya belum mendengar adanya agenda Pak Prabowo bertemu Pak Jokowi besok," kata Habiburokhman kepada wartawan.

"Pak Arief sudah lama tidak terlibat dalam aktivitas keseharian partai dan karenanya tidak mengetahui agenda Pak Prabowo," imbuh dia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads