Kata Psikolog Soal Fenomena Kost Drive Thru di Blitar

Kata Psikolog Soal Fenomena Kost Drive Thru di Blitar

Erliana Riady - detikNews
Senin, 22 Jul 2019 18:21 WIB
Barang bukti yang diamankan petugas/Foto: Erliana Riady
Blitar - Munculnya kembali kost drive thru merupakan patologi masyarakat yang dimanfaatkan pihak tertentu mencari keuntungan. Faktor ekonomi menjadi motif utama bagi penyewa kost drive thru maupun pihak yang menyewakan.

Paparan ini disampaikan psikolog Blitar, Rahmad Widiharto menanggapi munculnya kembali kost drive thru yang menyasar kalangan pelajar.

"Ini patologi sosial atau penyakit sosial ya. Canggihnya teknologi dan permisifnya lingkungan. Tidak sengaja lho ya. Bukan disengaja. Nah celah ini dibisniskan. Jadi ada motif ekonominya," kata Rahmad saat dihubungi detikcom, Senin (22/7/2019).


Masa remaja, lanjut dia, kebutuhan seks sangat kuat. Saat inilah membutuhkan pengalihan energi dengan kegiatan positif di lingkungannya atau di sekolahnya. Namun bagi pelajar yang tidak dapat mengalihkan energinya ke kegiatan positif, akan mencari kompensasi untuk memenuhi kebutuhan seksnya itu. Mereka akan mencari, menyesuaikan dengan kemampuan ekonominya.

Rahmad mengaku, seorang guru Bimbingan Konseling (BK) salah satu SMK di Kota Blitar menghubunginya. Seorang murid dari lembaga pendidikan itu, merupakan satu di antara lima pelajar yang digerebek sedang mesum di kost drive thru di Bajang, Talun.

Informasi dari sang guru, muridnya tahu keberadaan kost drive thru itu dari temannya pelajar juga. Termasuk, fasilitas kondom bagi pelajar yang menyewa kost drive thru di rumah itu.


"Nah artinya apa, mereka yang dewasa membisniskan ini dengan memberikan fasilitas antisipasi. Dengan memberikan kondom, sehingga tidak sampai hamil dan jadi pelanggannya," ungkapnya.

Dari kasus kost drive thru ini, Rahmad juga menilai, para pelajar yang melakukan hubungan seks hanya just for fun. Mereka tidak sadar dan paham konsekuensi hubungan badan yang dilakukannya. Ini dibuktikan semakin tinggi permintaan dispensasi nikah bagi pelajar karena hamil di luar nikah sejak tahun 2017 sampai sekarang.

"Inilah pentingnya pendidikan seksual dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan," tandasnya.


Sebelumnya, lima pelajar diamankan polisi. Mereka sedang berbuat mesum di sebuah kost drive thru di wilayah Bajang, Talun.

Polisi juga menemukan kondom bekas dipakai dan tisu berserakan di dalam dan bagian luar rumah itu. Keterangan warga sekitar, banyak dijumpai pasangan anak belia masuk rumah itu. Dilihat dari penampilan fisiknya, mereka diduga masih pelajar.

Sementara penyelidikan polisi, penyewa rumah sengaja menyewakan kembali kamar di rumah itu dengan tarif bervariasi. Paling mewah Rp 50 ribu/tiga jam. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak satu tahun yang lalu.



Simak Juga 'Geger Kost 'Drive Thru' di Blitar Jadi Spot Mesum Pelajar':

[Gambas:Video 20detik]



Kata Psikolog Soal Fenomena Kost Drive Thru di Blitar
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.