Polisi Sebut Aksi Profesor Ceramahi Polantas Sebagai Hal yang Biasa

Polisi Sebut Aksi Profesor Ceramahi Polantas Sebagai Hal yang Biasa

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Minggu, 21 Jul 2019 00:19 WIB
Saat Prof Sudjijono ceramahi Polantas/Foto: Tangkapan Layar
Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho memberikan tanggapan soal aksi profesor menceramahi seorang Polantas yang videonya sempat viral di media sosial. Menurutnya itu hal biasa.

"Bagi penceramah (profesor), itu hal yang biasa. Karena masyarakat itu kan juga banyak pendapat. Ada yang terima ada juga yang ndak terima," kata Sandi Nugroho saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (20/7/2019).

Sandi juga menyampaikan, pada prinsipnya pihak kepolisian menghargai masyarakat yang ada di jalan raya. Pihaknya juga akan terus mengedukasi masyarakat agar tertib berlalu lintas.


"Kita mencoba memberikan pengertian bagaimana berlalu lintas dengan baik dan benar di jalan raya," terang Sandi.

Sandi juga menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang melanggar lalu lintas. "Siapapun yang melanggar lalu lintas akan kita tindak. Baik itu dari strata paling tinggi sekali pun," ujarnya

"Itu tandanya bahwa polisi tidak tebang pilih. Hanya menindak kaum-kaum yang lemah saja atau yang di bawah. Apabila ada risiko di lapangan, itu adalah bagian dari dinamika tugas dan kita apresiasi kepada petugas yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan benar," pungkas Sandi.


Sebelumnya, video profesor bernama Sudjijono yang menceramahi Polisi Lalu Lintas (Polantas) viral di media sosial. Kejadian itu terjadi di sebuah putaran balik Jalan Jemur Andayani, Surabaya.

Video berdurasi 1,44 menit itu diunggah akun twitter Aira Afni Amalia. Hingga saat ini, video tersebut sudah saksikan 813 ribu netizen. Video yang diunggah Selasa (16/7) itu disukai lebih dari 19 ribu akun dan di-retweets lebih dari 13 ribu kali.

Aksi 'profesor ceramahi Polantas' terjadi sebelum Ramadhan lalu. Sedangkan videonya baru viral beberapa hari yang lalu. Kini Sang profesor sudah mengklarifikasi kejadian itu dan meminta maaf secara tertulis.


Simak Video "Viral Polantas Surabaya Diceramahi Profesor soal Rambu Lalin"

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.