Menhan: Perangi Teroris Tak Bisa dengan Senjata Saja Tapi Juga Bela Negara

Menhan: Perangi Teroris Tak Bisa dengan Senjata Saja Tapi Juga Bela Negara

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 19 Jul 2019 11:26 WIB
Menhan Ryamizard Racudu (Foto: Lisye/detikcom)
Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengajak rakyat bersama-sama TNI untuk memerangi terorisme. Ia mengimbau petugas RT/RW untuk kembali menerapkan tamu wajib lapor.

"Hidupkan lagi tu di RT/RW, tamu 1x24 lapor. Jangan masa bodoh, enak-enak aja. Terus tahu-tahu sebelahnya teroris. Iya kalau nggak meledak bom," kata Ryamizard di Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap tidak ada ledakan bom akibat kelalaian masyarakat. Menurutnya, TNI memang bertugas menjaga negara, namun peran rakyat juga tak kalah penting.

"Kalau udah meledak, 'Memang tertutup pak, diam aja, begini-begini' tau-tau udah meledak. Jadi harus pekalah (rakyat), tentara adalah menjaga NKRI," kata dia.



Ryamizard mengatakan, memerangi terorisme tidak hanya dengan senjata. Namun rakyat harus turut melawan teroris dengan pemahaman bela negara. Sehingga ruang gerak teroris menjadi sempit.

"Intelijen penting, menyelesaikan teroris itu nggak bisa dengan senjata saja, harus dengan rakyat. Artinya kalau kita memerangi teroris juga dengan semesta menghadapi yaitu bela negara," lanjutnya.

"Jadi nggak ada celah teroris. Ruang geraknya sempit, harus berinisiatif," ucapnya.



Oleh sebab itu, Eks Kepada Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu meminta agar rakyat turut serta dalam menjaga negara dari terorisme. Sehingga kejadian bom bunuh diri tidak terulang lagi.

"Kita ini inisiatif di tangan musuh. Nunggu dibom mati. Udah tahu bom bunuh diri di Jatim, Sibolga, kita harus inisiatif. Kita perangi tempatnya. Sekarang kita sudah latihan," kata dia.


(lir/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads