"Rakyat juga akan menilai siapa pemimpin yang baik bagi bangsa kita. Saya tidak pernah takut menghadapi pasukan singa yang dipimpin oleh domba. Tapi saya takut kepada pasukan domba yang dipimpin oleh seekor singa," ujar Bamsoet di The Sultan Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).
Selain itu, Bamsoet berharap Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar dengan agenda pemilihan ketum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Dia ingin pemilihan Ketum Golkar berlangsung secara demokratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet mengatakan setiap kader memiliki tanggung jawab membesarkan partai. Selain itu, Golkar harus mampu menjadi rumah besar bersama.
"Saudara sekalian, kita memiliki tanggung jawab yang sama membesarkan partai ini menjadi partai tengah. Menjadi partai yang menjadi rumah besar bersama. Entah itu profesional, kaum buruh mahasiswa, ulama, tentara/Polri purnawirawan dan keluarga besar mereka," kata dia.
Ketua DPR RI itu mengatakan harapan rakyat ada di pundak partai sehingga partai harus dijalankan dengan tata kelola yang baik. "Jadi harapan rakyat ada di pundak kita maka tidak boleh tidak. Kita harus menjaga partai ini dengan baik dengan tata kelola organisasi yang baik. Tidak boleh ada lagi Plt-Plt, tidak boleh ada lagi ancam-mengancam," kata Bamsoet.
Lebih lanjut, Bamsoet menyebut Golkar adalah organisasi yang demokratis. Sebagai 'partai tua', Golkar harus memberikan contoh yang baik.
"Kita organisasi yang demokratis dan kita harus memberi contoh pada yang lain. Golkar adalah partai tua, jadi harus jadi panutan. Kalau bukan kita, siapa lagi," katanya.
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini