Sinyal Kuat Munas Golkar Diikuti Lebih dari 1 Calon Ketum

Sinyal Kuat Munas Golkar Diikuti Lebih dari 1 Calon Ketum

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Rabu, 17 Jul 2019 10:10 WIB
Golkar (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Eks Wasekjen DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menilai pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) beberapa waktu lalu berkaitan dengan persaingan perebutan pucuk pimpinan Partai Golkar. Dia menangkap sinyal Munas Golkar bakal diramaikan lebih dari 1 calon ketum partai berlambang beringin itu.

"Setelah Bambang Soesatyo diterima Presiden Jokowi, sinyal kuatnya adalah pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dipastikan akan diikuti lebih dari satu calon ketua umum," kata Lalu Mara dalam keterangan tertulis.


Sejauh ini baru Airlangga Hartarto, petahana Ketum Golkar, dan Bamsoet yang akan maju di Munas Golkar. Dengan adanya pertemuan Jokowi dan Bamsoet, Lalu Mara memandang kecil kemungkinan munas berlangsung secara aklamasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Munas Golkar memilih langsung ketum sesuai dengan AD/ART. "Pemilihan secara langsung diikuti pemilik suara. Yaitu DPD II, DPD I, serta ormas yang mendirikan dan didirikan," jelasnya.

Menurut Lalu Mara, jadwal Rapimnas untuk menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan munas belum ada sampai saat ini. Sebab, rapat pleno harian juga belum diselenggarakan. Namun, menurutnya, Munas Golkar bisa dipastikan berlangsung pada Desember 2019 sesuai dengan saran Dewan Pembina.


Kembali ke soal pertemuan Jokowi-Bamsoet, Lalu Mara melihat ada sinyal tertentu. Dalam pertemuan itu, Jokowi disebut mengemukakan harapan agar Golkar kembali menjadi rumah besar bagi purnawirawan keluarga besar TNI/Polri.

"Yang menarik, Bamsoet adalah dari unsur keluarga ABRI (TNI). Sementara Airlangga dari unsur birokrat," tuturnya.


Didukung BJ Habibie Jadi Ketum Golkar, Bamsoet: Semakin Mantap

[Gambas:Video 20detik]




(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads