Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, data pada seluruh polres jajaran di Bulan Mei ada 261 laporan kasus curanmor. Sementara di Bulan Juni ada 205 laporan curanmor.
"Yang paling menonjol kasus curanmor, pencurian kendaraan bermotor," kata Barung kepada detikcom di Surabaya, Kamis (18/7/2019).
Barung mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, Barung ingin masyarakat menambahkan kunci keamanan pada kendaraan mereka.
"Nah ini kita minta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, bukan hanya melakukan pengamanan mengandalkan dari kunci keamanan motor, tetapi keamanan tambahan yang harus disiapkan mereka," imbuhnya.
Tak hanya itu, Barung menyebut kebanyakan kasus curanmor akibat dari masyarakat yang memarkir kendaraannya sembarangan. Menurut Barung, kejahatan itu terjadi karena kesempatan.
Untuk itu, Barung menyarankan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam parkir kendaraan.
"Yang kedua kalau memarkir kendaraan, pastikan aman. Jadi polisi terhadap dirinya sendiri, sehingga tidak memancing kesempatan kepada pelaku," papar Barung.
"Nah yang terjadi adalah mereka memarkir kendaraan sembarang, masuk di mini market kadang kunci ditinggalkan. Itu membuat orang mendapatkan kesempatan untuk melakukan kejahatan," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Barung meminta masyarakat untuk menjadi polisi pada dirinya sendiri. Hal ini agar keamanan dan ketertiban bisa senantiasa terjaga.
"Harapan kita semua masyarakat Jatim jadilah polisi terhadap dirinya sendiri, polisi terhadap keluarganya, polisi terhadap lingkungannya. Supaya keamanan tetap terjaga," pungkas Barung.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini