"Iya insyaallah besok ya (ke Polda Metro). Nanti akan dikabari lagi. Saya juga akan ajak fraksi lain," kata Ketua Fraksi Demokrat-PAN DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman saat dihubungi, Selasa (16/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melaporkan perbuatan penghinaan, sebagaimana termuat dalam KUHP Pasal 310 sampai dengan Pasal 321 KUHP yang dilakukan oleh saudara Rian Ernest Tanudjaja," terang Taufiq.
Taufiq menganggap pernyataan Rian Ernest telah merugikan DPRD DKI selaku institusi dan anggota DPRD DKI. Selain itu, Taufik juga merasa dirugikan secara pribadi.
"Suatu bentuk penyebaran kabar bohong yang sangat merugikan institusi DPRD dan para anggota DPRD, mengingat sampai saat ini proses pemilihan wakil gubernur pengganti belum terjadi," ujar Taufiq.
"Pernyataan saudara Rian Ernest Tanudjaja tersebut sangat tendensius dan merupakan suatu bentuk penghinaan terhadap kehormatan dan harga diri saya sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dan sebagai anggota Panitia Khusus," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, PSI menilai proses pemilihan Wagub DKI 'rawan'. PSI mengaku mendengar kabar adanya dugaan politik uang dalam pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno itu.
"PSI Jakarta menilai bahwa proses pemilihan Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang sedang berjalan ini sangat rawan akan timbulnya politik transaksional di belakang layar," kata Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest dalam keterangan tertulis kepada wartawan.
Rian bersama sejumlah pengurus PSI lainnya menggelar jumpa pers khusus mengenai rumor politik uang dalam pemilihan Wagub DKI ini. Jumpa pers digelar di kantor DPP PSI di Jl Wachid Hasyim, Tanah Abang.
"Hingga terdengar kabar bahwa ada serangkaian persekongkolan dalam menentukan syarat kuorum pada rapat pemilihan Wagub DKI Jakarta yang harus dibayar dengan nilai uang tertentu," tutur Rian.
Jalan Panjang Mencari Wagub DKI Baru:
(aik/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini