"Sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang terus mengalir, yang sampai saat ini tidak pernah berhenti dan ini saya bacakan surat, surat seorang anak kepada bapak," ujar Baiq Nuril terisak di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2019).
Dalam surat itu, Baiq Nuril menceritakan perjalanan kasusnya mulai pelecehan seksual yang dialaminya hingga Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) dalam kasus UU ITE.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 4 Juli 2019, Mahkamah Agung menyatakan menolak PK yang saya ajukan. Tapi saya tidak akan pernah menyerah. Sekali lagi, bagi saya, perjuangan ini adalah perjuangan untuk menegakkan harkat martabat kemanusiaan di negara tercinta ini. Saya selalu yakin kebenaran pasti akan terungkap dan keadilan pasti akan terjadi," tutur Baiq Nuril.
Baiq Nuril juga menceritakan perjuangan mencari keadilan hukum. Dia bersyukur dengan dukungan yang diterima dari berbagai pihak.
"Bapak Presiden, saya hanya tamatan SMA. Tapi pengalaman pahit selama kurang-lebih enam tahun ini telah menjadi guru terbaik saya. Berbagai dukungan pun mengalir tanpa pernah saya rencanakan atau pikirkan. Hal itulah yang membuat saya semakin bertekad tidak akan pernah menyerah," kata dia.
"Saya, Baiq Nuril Maknun, sangat berterima kasih dan mendukung niat mulia Bapak Presiden Joko Widodo yang akan menggunakan hak prerogatif sebagai Presiden Republik Indonesia untuk menjalankan amanah konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 14 ayat (2), yaitu dengan memberikan amnesti kepada saya, Baiq Nuril Maknun," tuturnya.
Baiq Nuril dalam putusan di MA dinyatakan terbukti bersalah mentransfer/mentransmisikan rekaman percakapan dengan mantan atasannya berinisial M saat Baiq Nuril menjadi staf honorer di SMAN 7 Mataram.
Padahal Baiq Nuril merekam percakapan dengan bekas atasannya di SMAN 7 Mataram berinisial M untuk membela diri. M, disebut Baiq Nuril, kerap menelepon dirinya dan berbicara cabul.
Mahfud Md: Amnesti Jalan Paling Dekat untuk Selamatkan Baiq Nuril:
(lir/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini