Tak Efektif Kurangi Macet, Wacana Ganjil-Genap di Margonda Ditunda

Tak Efektif Kurangi Macet, Wacana Ganjil-Genap di Margonda Ditunda

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2019 20:12 WIB
Foto: Jalan Margonda Raya saat weekend (Matius Alfons/detikcom)
Depok - Pemerintah Kota Depok menunda wacana penerapan ganjil-genap saat weekend di ruas Jalan Margonda Raya. Ganjil-genap dinilai tidak cukup signifikan menurunkan tingkat kemacetan di jantung Kota Depok.

"Sebetulnya belum resmi dibatalkan, hanya kita tunda dulu untuk sementara," kata Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/7/2019).

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bersama instansi terkait telah melakukan pengkajian terkait wacana tersebut. Dari hasil pengkajian tersebut, jika ganjil-genap diterapkan di Jalan Margonda justru akan menimbulkan kemacetan yang lebih parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dampaknya tidak signifikan menurunkan kemacetan, bahkan akses UI dampaknya akan lebih macet kalau itu diterapkan. Sehingga saya minta untuk dikaji ulang bersama-sama lagi," lanjutnya.



Di sisi lain, Pemkot Depok juga tengah bernegosiasi dengan Pemda Jabar untuk membangun underpass di Jalan Dewi Sartika. Underpass Dewi Sartika dinilai dapat menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan di Depok.

"Tahun depan, kita sedang nego dengan Pak Gubernur (Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil-red) terkait underpass di Dewi Sartika, karena pelebaran di Jembatan Dipo tahun ini juga belum terlihat dampaknya. Mudah-mudahan itu menjadi alternatif," tuturnya.

Wacana ganjil-genap akhir pekan ini bergulir sejak 2018 lalu. Ganjil-genap ini dikaji untuk mengatasi kemacetan di Depok, terutama di Jalan Margonda untuk mengatasi kemacetan pada saat akhir pekan.

Namun rencana tersebut menuai kritikan dari sejumlah pemerhati lalu lintas. Sistem ganjil-genap dinilai tidak cocok diterapkan di Depok.





(mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads