Kronologi Pemutilasi Bunuh hingga Cari Tempat untuk Bakar Tubuh Korban

Kronologi Pemutilasi Bunuh hingga Cari Tempat untuk Bakar Tubuh Korban

Arbi Anugrah - detikNews
Jumat, 12 Jul 2019 20:16 WIB
Deni Prianto saat menunjukkan lokasi pembakaran potongan tubuh korban mutilasi di Banyumas. Foto: Arbi Anungrah/detikcom
Banyumas - Deni Prianto membunuh, memutilasi dan membakar potongan tubuh korbannya, KW (51) di tempat dan waktu yang berbeda-beda. Berikut ini perjalan Deni dari Bogor hingga Banyumas.

"Kalau jamnya pas dia (KW) dibunuh di Puncak Bogor, dia (Deni) juga lupa. Tapi kalau jam pas dia (KW) dibawa ke sini, dia (Deni) sampai ke Banyumas sekitar subuh Hari Senin (8/7) pagi hari," kata Kanit Reskrim III Polres Banyumas, Ipda Rizqi Adhiansyah Wicaksono kepada wartawan di Satreskrim, Jumat (12/7/2019).

Pelaku yang telah membawa potongan tubuh KW tersebut sempat mampir ke rumah orang tuanya pada Senin subuh. Setelah itu, pada sekitar pukul 07.00 WIB pelaku membawa potongan tubuh tersebut untuk dibakar di Grumbul Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sempat ke rumah orang tuanya. Dia jam 7 an keluar dan membuang di TKP Watuagung. Ternyata Watuagung (TKP) yang pertama," jelasnya.

"Jadi dari Bogor langsung ke rumah, subuh-subuh sampai. Habis itu jam 7-an dia ke Watuagung. Dia tidak nungguin, pokoknya api nyala lalu ditinggal. Mungkin juga gara-gara ada yang melihat itu," ujar Rizqi.


Setelah itu, lanjut dia. Pelaku bingung dan sempat berjalan untuk membuang sisa potongan tubuh korban lainnya. Hingga akhirnya, pelaku menemukan tempat yang dianggapnya tak banyak dilewati orang untuk membakar potongan tubuh itu yakni di sebuah gorong-gorong di Jalan Raya Klampok-Sempor, Kebumen.

"Habis itu dia jalan dan mau buang dimana lagi ini, dan ketemulah di Sempor. Di sana itu siang hari ketika zuhur. Iya sempat muter-muter karena dia bingung mau buang di mana," ucapnya.

Dia mengatakan jika dimungkinkan pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban pada hari Minggu malam. Namun semuanya itu akan terjawab jika hasil autopsi jasad korban sudah keluar.

"Pembunuhannya dimungkinkan Minggu malam. Itu nanti akan terjawab dari hasil autopsi, sudah berapa lama, itu nanti menunggu hasil," ungkapnya.




Simak Juga 'Asmara Jadi Motif di Balik Aksi Keji Mutilasi di Banyumas':



(arb/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads