"Kalaupun kita disuruh membuat kelompok baru, katanya kan supaya ada pemilihan saja. Ya, berarti niatnya bukan untuk mencari yang paling baik," kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay saat dimintai tanggapan, Kamis (11/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh sendiri mempersilakan parpol di KIK bermusyawarah. Dia menuding KIK akan berusaha menguasai kursi pimpinan MPR.
"Kalau KIK sudah mulai membicarakannya, silakan saja, bagus-bagus saja. Toh pada akhirnya, kalau bisa, mereka kan mau ambil semua juga," jelasnya.
PAN, sebut Saleh, belum terpikir untuk membentuk formasi pimpinan MPR. Dia menyebut pihaknya masih fokus bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pileg 2019.
"Masih lama sekali proses pemilihan pimpinan DPR/MPR. Itu kan nanti setelah pelantikan 1 Oktober. Sementara, banyak partai yang masih fokus memenangkan gugatan PHP (Perselisihan Hasil Pemilu) di MK," tutur Saleh.
"Yang fokus di MK itu bukan hanya koalisi BPN, tetapi juga partai-partai yang ada di TKN. Semuanya masih berupaya mencari keadilan melalui jalur konstitusional di MK," imbuhnya.
Sekjen NasDem Johnny G Plate sebelumnya memang menyarankan parpol-parpol di luar KIK membentuk formasi pimpinan MPR sendiri. Menurut Johnny, hal tersebut perlu dilakukan agar nantinya ada proses pemilihan.
"Ya kalau supaya demi pemilihan di MPR berlangsung dengan baik, lebih bagus Koalisi Indonesia Adil Makmur membentuk formasinya dengan kelompok DPD dan Koalisi Indonesia Kerja membentuk formasinya dengan DPD. Sehingga ada pemilihan. Jangan sampai semuanya bergabung-gabung. Tetapi diskusi masih cair," terang Johnny di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7).
Simak Video "Ini Alasan Cak Imin Incar Kursi Ketua MPR Ketimbang Menteri"
(zak/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini